kaltengtoday.com, Palangka Raya – Diamankannya salah seorang masyarakat yang melangsir BBM jenis Pertalite menggunakan mobil modifikasi di SPBU yang ada di Kota Palangka Raya oleh Tim Gabungan dari Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, mendapat tanggapan dari PT. Pertamina wilayah Kalselteng.
Sales Branch Manager (SBM) I Kalselteng PT. Pertamina, M. Abdillah Rorke mengatakan, adanya temuan tersebut menandakan jika penyaluran BBM jenis Pertalite oleh SPBU di Kota Palangka Raya tidak tepat sasaran.
Pasalnya, di awal 2022 pemerintah pusat telah menetapkan jika Pertalite telah masuk ke dalam Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yang telah diatur dalam Perpres Nomor 117 Tahun 2021 yang merupakan perubahan ketiga dari Perpres Nomor 191 Tahun 2014.
Baca Juga : Â Masih Mengularnya Antrean BBM di SPBU, Satsamapta Polresta Palangka Raya Lakukan Patroli
“Untuk temuan ini pastinya akan kita tindaklanjuti, karena ini kan terbukti ada pelangsir artinya ada penyaluran yang tidak tepat sasaran,” katanya, pada saat diwawancarai, Jum’at (24/6/2022).
Dijelaskannya, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap seluruh SPBU yang ada di Kota Palangka Raya, yang diduga terlibat dalam aksi pelangsir.
Jika terbukti, akan ada sanksi tegas dari pihak PT. Pertamina. Sanksi yang diberikan mulai dari pembinaan hingga penyetopan penyaluran BBM jenis Pertalite.
“Akan kita cek SPBU mana yang melakukan hal ini, apabila terbukti SPBU dapat kita lakukan pembinaan. Jika terbukti melakukan berulang kali, maka bisa dilakukan penyetopan penyaluran BBM jenis Pertalite,” tegasnya.
Untuk itu, lanjut M. Abdillah Rorke meminta seluruh masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam mengawasi penyaluran BBM jenis Pertalite yang dilakukan oleh SPBU.
Jika masyarakat melihat ada SPBU yang melayani pengisian BBM jenis Pertalite menggunakan jeriken, masyarakat dapat melaporkan hal tersebut ke call center di 135.
Baca Juga : Â Panic Buying Dinilai Penyebab Antrean di SPBU Mengular
“Jadi memang sudah selayaknya penyaluran Pertalite ini kita awasi bersama-sama. Tidak hanya dari aparat tetapi masyarakat juga,” ucapnya.
Selain itu, dirinya juga mengajak masyarakat untuk dapat melakukan pengisian BBM yang ramah lingkungan. Seperti Gasoline, yakni Pertamax dan Pertamax Turbo serta Gasoil, yakni Dexlite dan sebagainya.
“Harapannya dengan adanya ini, pengisian bisa lebih kondusif dan kami mengimbau masyarakat untuk dapat melakukan pengisian untuk kendaraannya sendiri, bukan untuk dijual lagi,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post