kaltengtoday.com – Sampit – Terkait rencana penggembokan kantor DPRD Kotim, yang sempat dilontarkan Ketua Fraksi Gerindra di Lembaga legislatif DPRD Kotim menuai ragam reaksi dari sejumlah kalangan politikus di Kabupaten Kotawaringin Timur.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kotawaringin Timur, Ahmad Yani menyesalkan adanya ancaman dari sejumlah anggota dewan terkait rencana penggembokkan kantor wakil rakyat itu.
Ahmad Yani mengatakan, sikap itu sama saja menunjukkan arogansi dari wakil rakyat. Harusnya, tidak ada ancaman seperti itu apalagi ini berkaitan dengan persoalan anggaran yang semestinya bisa disikapi dengan bijak.
“Semua itu bisa dibicarakan baik-baik, tidak perlu main ancam apa lagi mau menggembok segala. Itu rumah rakyat, bukan milik partai tertentu,” tegas Ahmad Yani, kepada kaltengtoday.com, kamis (23/4/2020).
Secara tegas Ahmad Yani menentang rencana penggembokkan itu. Bahkan jika itu sampai dilakulan dirinya khawatir sebaliknya menuai kemarahan masyarakat.
“Kalau sampai terjadi penggembokkan ini akan terjadi yang pertama sepanjang sejarah dewan di Kotim selama ini,” ujar mantan wakil ketua DPRD Kotim ini.
Baca Juga:
DPC PDIP Kotim Bagikan Ribuan Masker Gratis dan Bantu Tim Medis Rumah Sakit
Sementara itu sebelumnya sejumlah anggota dewan mengancam akan melakukan penggembokkan kantor DPRD jika anggaran mereka habis atau dipangkas Rp 11 miliar. Pasalnya, dengan itu mereka dipastikan tidak bisa bergerak untuk melayani masyarakat kotim. [Red]
Discussion about this post