kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Pembinaan terhadap salah satu cabang olahraga, terkait pada banyak hal. Salah satunya yang elementer adalah pendanaan. Karena bagaimanapun bagusnya sebuah program, sangat bergantung pada kelancaran keuangan yang mendukung program tersebut.
Tentunya adalah satu kemustahilan besar, jika mengharapkan hasil gemilang tanpa dukungan dana yang memadai, kata pelatih atau coach sepak bola senior Kabupaten Barito Timur, Paulus Kia Boto’or, Selasa, (23/11/2021)
Pria asal Nusa Tenggara Timur yang sudah puluhan tahun menetap dan beristrikan wanita lokal ini, menilai bahwa pembinaan sepak bola di Bartim, masih harus diperhatikan secara lebih serius.
“Jadi, bisa kita katakan saat ini pembinaan pada anak-anak yang berbakat dalam olahraga sepak bola, sedang mengalami stagnasi. Makanya kita harapkan pada pihak-pihak terkait, yang berwenang dalam urusan ini, agar membuka mata atas kondisi yang ada. Apalagi sekarang, kita juga dihantam oleh kegilaan bermain gadget. Main sepak bola, bikin turnamen aja sekarang lewat online. Bayangkan itu!” tutur Paulus dengan nada khasnya yang berapi-api.
Baca Juga : Olahraga MMA di Bartim Bermodal Semangat Bertahan Kuat
Meski demikian, Paulus menyatakan masih punya harapan dan semangat untuk terus menghidupkan gairah persepakbolaan di Bartim. Bukan hanya sekadar hobi dan menggeluti dengan totalitas sedari dulu, namun juga sertifikat yang didapatkannya.
Baca Juga : Wakil Rakyat Bartim Dorong Harga Karet Lebih Baik
“Saya punya lisensi dari AFC (Asian Football Confederation). Jadi, bukan hanya sekadar di tingkat kabupaten, provinsi atau nasional. Saya bisa gelar di mana saja di wilayah Benua Asia. Tapi sebagai orang Bartim, tentunya saya punya impian untuk membesarkan persepakbolaan di tanah di mana saya hidup, makan minum dan berkeluarga ini. Dan Pemkab melalui tangan-tangan yang berwenang kita harapkan lebih tersentuh mengurusi ini lah,” ucapnya. [Red]
Discussion about this post