kaltengtoday.com, – Lifestyle, – Gong Xi Fa Cai! Bagi sebagian masyarakat Indonesia yang berasal dari suku dan keturunan Tionghoa, momen peringatan yang jatuh pada tanggal 1 Februari ini tentu merupakan hal yang istimewa, apalagi jika bukan Tahun Baru Imlek.
Menyambut tahun baru yang selalu dinilai sebagai saat penuh harap untuk menanti berbagai keberuntungan di sepanjang tahun yang akan dijalani, sama seperti perayaan hari besar bagi umat beragama lainnya, pada perayaan Imlek mereka yang merayakan akan berkumpul bersama keluarga besar dan kerabat untuk saling berbagi kebahagiaan.
Baca juga : Sst…! Makanan Khas ‘Indonesia Banget’ ini Ternyata Bukan Asli Indonesia, Lho
Tentu, satu hal yang tak boleh terlewat saat momentum merayakan hari besar adalah ragam santapan khas yang biasanya juga memiliki makna tersendiri. Jika perayaan Idulfitri identik dengan ketupat dan opor ayam, Natal identik dengan kue jahe, maka Imlek juga punya jenis makanan yang sudah tidak asing lagi bahkan di kalangan masyarakat umum, yaitu kue keranjang.
Baca juga :Â 7 Manfaat Utama dari Mengonsumsi Makanan Sehat
Tapi bukan hanya kue keranjang, nyatanya masih banyak jenis santapan lain yang biasa ditemui dan diyakini memiliki makna pembawa keberuntungan, apa saja santapan yang dimaksud? Berikut di antaranya.
Pangsit
Bukan dalam artian pangsit bertekstur krispi atau renyah, melainkan pangsit berjenis dumpling berisi daging–biasanya daging babi yang dimasak dengan cara digoreng atau dikukus. Selain daging babi, banyak juga pembuat yang menggunakan isian daging udang, ayam, atau bahkan sayuran.
Banyak yang mempercayai jika menurut legenda kuno, jumlah pangsit yang dimakan saat Imlek merupakan simbol atau prediksi jumlah uang yang akan dihasilkan pada tahun mendatang.
Mi panjang umur
Mi yang juga memiliki nama lain Changshou mian ini sebenarnya biasa disajikan saat perayaan ulang tahun. Namun selain itu, hidangan berkuah tersebut juga umum disajikan saat momen perayaan Imlek.
Konon, semakin panjang mi yang disajikan maka semakin beruntung pula orang yang memakannya. Tak heran jika pembuatan mi satu ini sangat berhati-hati agar bentuknya tidak rusak. Karena bentuk mi yang pendek atau terpotong secara tidak sengaja saat dimasak dipercaya akan melambangkan nasib buruk dan kehidupan yang singkat.
Jeruk mandarin
Buah yang satu ini sebenarnya sama populer seperti kue keranjang, bisa dibilang merupakan salah satu makanan wajib yang sudah pasti tidak pernah absen ketika perayaan Imlek tiba. Bagi masyarakat Tionghoa sendiri, jeruk mandarin merupakan buah yang dipercaya membawa keberuntungan dan kebahagiaan saat disajikan pada Imlek.
Konon, warna jeruk mandarin yang mengkilap melambangkan kemakmuran bagi yang menerimanya.
Tang Yuan
Belum pernah mendengar nama santapan satu ini? Tang Yuan yang juga biasa disebut dengan nama sweet rice balls adalah bola nasi manis dengan bentuk bulat yang menandakan kesatuan, keberadaannya melambangkan keharmonisan dan kebersamaan keluarga.
Bukan tanpa alasan, karena dalam pelafalan Bahasa China, kata Tang Yuan sendiri terdengar seperti kata yang memiliki makna “reuni”.
Puding beras delapan harta karun
Memiliki nama lain eight treasure rice, hidangan satu ini dibuat dari beras ketan dengan hiasan delapan “harta karun” yang meliputi biji-bijian, kacang-kacangan, serta buah seperti plum, nangka, dan kismis.
Baca juga : Masyarakat Diingatkan Waspada Saat Mengkonsumsi Makanan
Di saat bersamaan, angka delapan sendiri memang dipercaya sebagai angka keberuntungan dalam budaya Tiongkok. Selain itu, makanan manis yang disajikan pada Imlek ini juga melambangkan rasa manis untuk tahun depan.
Baca juga :Â Makanan Tradisional Harus Dilestarikan
Itu dia ragam makanan khas imlek selain kue keranjang yang dipercaya dapat membawa keberuntungan, ada yang pernah kalian coba?[Red]
Discussion about this post