Kalteng Today – Sampit, – Sekitar 5 bulan lamanya pandemi Covid-19 hampir diseluruh belahan dunia, tak terkecuali Indonesia khususnya Kabupaten Kotawaringin Timur juga sangat berdampak pada berbagai sektor.
Apalagi beban anggaran banyak tersedot untuk mengatasi wabah Covid-19. Tentu hal ini membuat dampak yang sangat luar biasa bagi keuangan daerah.
Saat ini Pemkab Kotim kekurangan anggaran mencapai Rp 183 miliar. Hal ini disebabkan akibat kondisi keuangan tidak sesuai dengan pendapatan.
Ditambah lagi kebijakan untuk merasionalisasi mencapai 50 persen. Hal ini juga berdampak sekali terhadap kinerja setiap Perangkat Daerah atau PD. Bahkan sampai Desember 2020 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Sekda Kotim Halikinnor meminta kepada setiap PD untuk benar-benar menghitung mana saja program yang bisa dilaksanakan.
“Kita juga sedanga menyiasati kekurangan anggaran tersebut. Bisa saja perjalam dinas kita pangkas, dan hal yang sangat mendesak saja bisa dilakukan,”jelasnya, Selasa (11/8).
Diharapkan pula selurah Aparatur Sipil Negara atau ASN dilingkup Pemda Kotim tetap semangat dalam bekerja dan tetap melayani masyarakat.
“Jangan hanya Covid-19 semangat kita dalam bekerja semakin menurun. Tentu dalam bekerja pun tetap mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan,”pintanya.
Perlu diketahui pula, Pemkab Kotim juga akan menyelesaikan beban anggaran untuk program pembiayaan yang menggunakam sistem multiyear.
“Kita berharap wabah Covid-19 ini segera berlalu. Sangat berpengaruh sekali terhadap keuangan daerah akibat kondisi saat ini akibat pandemi Virus Corona,”ujarnya.
Baca Juga:Â Stok Darah PMI Sampit Menipis
Meski demikian, situasi yang serba terbatas ini harus kita optimalkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal.
“Sekali lagi saya harap ASN tetap semangat dalam bekerja tentunya,”tutup Halikin. [Red]
Discussion about this post