kaltengtoday.com, Kuala Kapuas – Kunjungan kerja Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dalam rangka percepatan tanam lahan ekstensifikasi Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup, Kabupaten Kapuas, Sabtu (26/11/2022).
Kunjungan Menteri Pertanian RI didampingi Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, Sekretaris Daerah Kapuas Septedy, bersama forkopimda provinsi Kalteng dan Kabupaten Kapuas.
Baca Juga : Â Multiplier Effect Food Estate Kalteng Mampu Kagetkan Pihak Luar
Saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (28/11/2022), Septedy mengatakan, kunjungan kerja Menteri Pertanian ke Kabupaten Kapuas dalam rangka ekstensifikasi Food Estate di Desa Bentuk Jaya A5 Dadahup.
“Pada intinya pak Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo,mengharapkan lokasi khususnya di A5 Dadahup di bulan Desember ini harus sudah dilakukan penanaman,” kata Septedy.
Sekda menyampaikan, bahwa program strategi nasional adalah untuk kepentingan masyarakat dan hasilnya memang tidak bisa dilihat dari satu tahun atau pun dua tahun harus melalui proses panjang.
“Kalau berbicara hasil dari program food estate bukan satu dua tahun tetapi 10 tahun ke depan baru terlihat hasilnya,” imbuhnya.
Maka itu lanjut lelaki yang sebelumnya menjabat kepala Dinas PMTPS ini, harus dimanfaatkan dengan baik,jangan sampai program ini tidak dilanjutkan di tahun berikutnya. Karena ini berkelanjutan untuk generasi berikutnya, sehingga penanaman padi di Kabupaten Kapuas terus meningkat dan ketahanan pangan khususnya di Kalteng semakin meningkat di tahun berikutnya.
“Luas tanam padi di Dadahup A5 seluas 1000 hektar dan pak Menteri melakukan pantauan langsung terkait program food estate di sana, karena banyak isu miring bahwa program nasional ini gagal dan tidak bisa diteruskan,” ungkap Sekda.
Baca Juga : Â Gubernur Pastikan Program Food Estate Kalteng Berjalan Lancar
Ditambahkan Septedy, memang persoalan yang mendasar di lahan program ketahanan pangan di Kecamatan Dadahup A5 adalah tata kelola air dimana masih menggenang, sehingga kesulitan untuk dilakukan penanaman. Namun pihak Dirjen Kementerian PUPR akan melakukan sistem tata kelola air yang baik dengan cara buka pintu air irigasi, sehingga kelebihan muatan air tidak menggenang lokasi penanaman padi.
“Hanya saja tata kelola air dan pak Menteri berjanji akan membantu pompa air dan mengarahkan para petani untuk bergerak secara masif,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post