Kaltengtoday.com, Tamiang Layang – Beberapa sekolah di Kabupaten Barito Timur, yang kebanyakan TK dan SD, mendapatkan bantuan berupa buku bacaan sebagai pemerkaya khasanah literasi. Pembagian tersebut merupakan program Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yaitu Polri Peduli Budaya Literasi, Distribusi Buku Sampai ke Pelosok Nusantara.
Pembagian sebanyak 1.000 buku tersebut, dilakukan tadi (Rabu, 13/09/2023) di SDN 1 Pasar Panas, TK Pembina Kelurahan Taniran, SDN 1 Hayaping, SDN 2 Ampah, TK Ade Irma Suryani Kartika Tamiang Layang dan TK Perjuangan Bambulung, Kecamatan Pematang Karau.
Baca Juga :Â Masyarakat Diajak Tangkal Konten Negatif Dengan Literasi Digital
Dijelaskan oleh Kapolres Bartim AKBP Viddy Dasmasela SH SIK melalui Kabas SDM Polres Bartim AKP Yayat Suyatna, kegiatan itu adalah salah satu upaya Polri mendorong budaya literasi serta minat baca, khususnya di kalangan pelajar.
“Semua buku yang diserahkan adalah sumbangan dari para anggota Polsek hingga Polres Bartim. Dan semua Polsek, Polres hingga Polda di seluruh Indonesia pun melakukan hal yang sama secara serentak,” ucap Yayat.
Ditambahkan, bahwa pembagian buku memang Program Polri dalam memberikan tambahan ilmu serta pengetahuan, juga mendorong kecerdasan anak sejak dini.
“Sebagaimana kita tahu, buku adalah jendela dunia. Sudah semestinya kita lestarikan budaya literasi membaca. Karena peranan buku bacaan sangat berarti bagi anak-anak kita, di tengah era yang serba digital ini,” imbuhnya lagi.
Baca Juga :Â Hadiri Pengukuhan Bunda Literasi dan Duta Baca, Ini Pesan Ketua DPRD Mura
Salah satu kepala sekolah yang menerima pembagian buku, menyatakan terima kasih serta apresiasi setinggi-tingginya atas inisiatif pihak Polri. Pihaknya berharap para siswa akan makin mencintai budaya membaca dalam menambah pengetahuan.
“Terimakasih Pak Kapolres Bartim dan para Kapolsek bersama para jajaran, yang sudah mendistribusikan tambahan buku di perpustakaan kami. Semoga bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan pada kalangan anak-anak kita,” tutur sang kepsek yang minta agar namanya tak usah disebut saja itu. [Red]
Discussion about this post