kaltengtoday.com,Lifestyle – Sejak Bank Indonesia menerapkan kampanye program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) tahun 2014 lalu, semakin lama, grafik transaksi keuangan di Indonesia pun mengalami pergeseran. Dari yang semula tradisional,menjadi lebih modern ke digital.
Pembayaran non tunai alias cashless, menjadi pilihan saat ini, di mana orang yang sibuk tak terganggu mobilitas ataupun tersita waktunya saat transaksi. Transaksi cashless juga berpotensi menekan kerugian negara, karena kemungkinan adanya pemakaian uang palsu di tengah masyarakat
Baca Juga : Go Digital, Masuk Objek Wisata Air Hitam Kini Bisa Bayar Menggunakan QRIS
Jika dilihat dari banyaknya gerai jasa pembayaran seperti agen BRILink, Mandiri, BNI dan sebagainya, tentu ini merupakan tanda bahwa arus transaksi keuangan non tunai sudah begitu memasyarakat. Mereka yang tak punya waktu antri di bank, bisa mendatangi gerai dan melakukan transaksi.
Penggunaan smartphone sebagai media transaksi digital pun, juga menjadi pilihan lain yang sangat memudahkan. Dengan hanya memainkan jari, segala transaksi seperti pembayaran, pembelian pulsa, pembayaran pajak hingga belanja di toko online bisa dilakukan dengan mudah dan cepat.
“Lumayan. Transaksi per hari bisa mencapai Rp5 juta sampai Rp7 juta. Kita ambil persen bersihnya, anggaplah 2 %. Masih lumayan, sementara kerjanya santai, bisa sambil menangani yang lain,” komentar Rika, salah seorang penunggu counter BRILink yang ada di Taniang Layang, Kabupaten Barito Timur (Sabtu, 22/07/2023)
Baca Juga : QRIS – DEKRANASDA Kalteng Edukasi IKM Gunakan Transaksi Non Tunai
“Saya pakai smartphone, kebetulan menginstal aplikasi layanan mobile banking salah satu bank. Praktis, saat saya dagang ke mana-mana, ada transaksi mendadak, tinggal main di HP saja. Sepanjang internet tidak buyar, transaksi pun lancar,” ucap Hj Masniyati, seorang penjaja HP beserta aksesorisnya, yang berkeliling di sepanjangan Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan hingga Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah.
Perkembangan zaman, memang selalu memunculkan tren serta gaya hidup berbeda. Kepraktisan, yang merupakan tuntutan hidup di jaman sekarang, menjadi terjawab oleh adanya transaksi non tunai, khususnya dengan sistem digital/online, di mana telepon genggam/ handphone memang menjadi sesuatu yang “smart”, tidak sekadar alat komunikasi belaka. [Red]
Discussion about this post