kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) diseruduk dan ngamuk yang dilakukan oleh ratusan orang massa yang diduga pendemo sebagai pendukung paslon legislatif menolak keputusan KPU terkait calon legislatif yang tidak sesuai dengan keputusan.
Karena, ditolak oleh Pihak KPU Gumas sehingga para pendukung paslon mendatangi kantor pelaksana pemilu dan meminta Ketua KPU dicopot dari jabatannya, Karena, pendukung salah satu paslon legislatif Kabupaten Gumas menyerukan ada kecurangan dalam seleksi pendaftaran.
Lalu, sejumlah massa berteriak meminta Ketua KPU, untuk keluar menemui peserta aksi dan kemudian mereka memaksa masuk kedalam kantor untuk menemui pimpinan KPU setempat.
Personel yang dalam tugas pengamanan Kantor KPU meminta bantuan kekuatan personel dari Polsek terdekat untuk melakukan mediasi terhadap peserta aksi tetapi tidak membuahkan hasil yang baik, massa semakin berdatangan.
Baca Juga : Ini Total Jumlah Bacaleg yang Mendaftar di KPU Gumas
Kemudian, Kapolsek Kurun melaporkan peristiwa tersebut ke Kapolres, untuk meminta bantuan personel mengingat massa semakin banyak berdatangan.
Disana, Sat Samapta Polres Gumas menerjunkan dua pleton Dalmas guna mengendalikan, massa pendukung salah satu paslon perwakilan yang mulai anarkis dan melempar petugas menggunakan benda-benda disekitar, sehingga petugas terpaksa menyemprot water canon kearah massa guna untuk membubarkan diri.
Kapolres Gumas AKBP Asep Bangbang Saputra, menjelaskan peristiwa tersebut merupakan skenario Latihan Sistem Pengamanan Kota (Sispam Kota) dalam menghadapi pengamanan menjelang pemilu serentak tahun 2024 mendatang.
“ini merupakan latihan simulasi sistem pengamanan kota yang dilakukan oleh Polres Gumas,” kata AKBP Asep Bangbang Saputra, Sabtu (5/8/2023).
Baca Juga : KPU Gumas Adakan Coffe Morning
Lalu, katanya, latihan Dalmas ini dilaksanakan guna untuk melatih dan meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan personel di bidang pengendalian massa yang disiapkan untuk mengamankan berbagai agenda Kamtibmas menjelang Pemilu serentak tahun 2024.
“Latihan ini kita turunkan sebanyak 207 personil, guna meningkatkan kembali kemampuan personel terutama dalam penanganan konflik sosial,” sebut dia.
Dirinya berharap, saat personel bertugas dilapangan nantinya dapat memahami SOP dan mengetahui cara bertindak yang cepat dan tepat apabila terjadi situasi kontingensi. “Serta ada kesiapan mental dalam menghadapi massa apabila ada kejadian yang serupa,” tandanya.
Turut hadir dalam kegiatan simulasi tersebut, selain Kapolres Gumas AKBP Asep Bangbang Saputra, hadir juga Waka Polres Kompol Tri Wibowo, Kabag OPS Kompol Budiono, Kabag Ren Kompol Ambriansyah, dan sejumlah pejabat utama dari Polsek jajaran [Red]
Discussion about this post