Kalteng Today – Palangka Raya, – Ketua Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra sangat menyayangkan banyaknya masyarakat yang belum paham tujuan dilakukannya rapid test yang dilaksanakan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Palangka Raya.
“Padahal tujuan Rapid test untuk memastikan kesehatan masyarakat sendiri dan itu gratis.” Ujar Beta Syailendra, Jumat (3/7/2020).
Dijelaskannya, deteksi dini penularan Covid 19 melalui tes cepat harus didukung oleh semua pihak, termasuk masyarakat.
Dirinya berharap masyarakat tidak salah dalam memahami dan mengartikan rapid test tersebut, karena dari sebagian warga Kota Palangka Raya yang menolak pemeriksaan kesehatan melalui Rapid Test akibat kurang mendapat informasi, bahkan ada masyarakat yang berasumsi tanpa dasar keilmuan dari ahlinya.
“Dari hasil pemeriksaan kesehatan rapid test ini pemerintah melalui tim gugus tugas nantinya dapat memetakan penyebaran covid 19 di Kota Palangka Raya” tuturnya.
Selain itu juga Beta Syailendra mengatakan, dengan adanya hasil rapid test itu juga berguna untuk mengetahui apakah masyarakat itu terpapar virus atau tidak sehingga selanjutnya bisa diambil tindakan medis.
“Jika tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan terhadap masyarakat, dikhawatirkan dampaknya bisa semakin meluas dan wabah ini akan terus berkepanjangan” imbuhnya.
Baca Juga :Â Kalteng Siap Selenggarakan Pilkada dan Tanggulangi Karhutla
Sebagaimana diketahui sekarang banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) merasa sehat, tapi tidak tahunya terpapar virus sehingga dapat membahayakan orang lain.
“Seharusnya masyarakat bersyukur karena pemerintah kota Palangka Raya telah berupaya menyediakan rapid test secara gratis, sebab apabila warga ingin melakukan ralid test mandiri harus mengeluarkan biaya yang cukup besar” tandasnya. [Red]
Discussion about this post