kaltengtoday.com, Sampit – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi H Asan Sampit memaparkan prakiraan puncak musim kemarau 2023 diperkirakan terjadi pada Juli 2023. Apalagi BMKG telah menyampaikan bahwa nanti diperkirakan bulan Juli itu puncak panasnya.
Berarti panas itu sampai Agustus, September 2023 kemungkinan baru menurun panasnya.
Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, dengan adanya prakiraan ini masyarakat lebih bisa waspada akan terjadinya bencana karhutla. Salah satunya tidak membakar hutan maupun lahan. Jelasnya, Senin 29 Mei 2023.
Baca Juga : Penyakit Mengintai Menjelang Musim Kemarau
Disampaikannya lagi, dari hasil prediksi BMKG itu ada beberapa wilayah di Kotim yang akan mengalami musim panas pada Juli 2023. Yakni Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hulu, Parenggean. Pulau hanaut bagian utara, Seranau, Telaga Antang, Telawang, dan Tualan Hulu. Kemudian Kecamatan Antang Kalang, Baamang, Bukit Santuai, Cempaga, Cempaga hulu, Kota Besi dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Paparnya.
Selanjutnya untuk wilayah musim panas September 2023 yakni Kecamatan Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. “Panas tahun ini lebih kering dibandingkan 2 tahun terakhir, kita juga bisa merasakan panas cuaca saat ini yang mencapai 30 sampai 32 derajat,”akuinya.
Baca Juga :Antisipasi Musim Kemarau Panjang, BPBD Siagakan 500 Personel
Meski adanya faktor El Nino, makanya panasnya cukup tinggi dan memang musim hujan agak jarang dan intensitasnya sangat rendah. Makanya terjadi panas yang kita rasakan saat ini. “Saya harapkan agar masyarakat untuk tidak sering ke luar rumah, kecuali lantaran pekerjaan dan lain sebagainya,”tutupnya. [Red]
Discussion about this post