kaltengtoday.com, Palangka Raya – Program Pascasarjana pasca pandemi Covid-19, Program studi Magister Manajemen Pendidikan Agama Hindu, Program Pascasarjana Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang (IAHN-TP) Palangka Raya menggelar Webinar Nasional.
Webinar tersebut mengangkat tema “Manajemen Pemulihan Pendidikan Pasca Pandemi Menuju Indonesia Maju”.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Direktur Program Pascasarjana IAHN-TP Palangka Raya yang diwakili oleh Dr. I Wayan Salendra yang merupakan Wakil Direktur Program Pascasarjana IAHN-TP Palangka Raya.
Menurut Dr. I Wayan Salendra, pihaknya menyambut baik dan mengapresiasi pelaksanaan Webinar Nasional tersebut dan berharap kegiatan yang membangun ini dapat terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dengan tujuan untuk membangun insan akademis yang maju dan berdaya saing.
“Kami mengapresiasi dan menyambut positif diadakannya kegiatan semacam ini sebagai wahana mengembangkan insan-insan kampus yang lebih maju, berkualitas, dan berdaya saing secara akademis,” ucapnya, Jumat (27/5).
“Semoga kegiatan seperti ini lebih ditingkatkan dan dikembangkan secara berkesinambungan antara sesama perguruan tinggi,” tambahnya.
Ketua Panitia, I Wayan Muliana dalam laporannya mengatakan tujuan di gelarnya Webinar Nasional ini ialah untuk mengembangkan pengetahuan dan minat mahasiswa, akademisi, dan masyarakat umum terhadap Manajemen Pendidikan Agama Hindu.
“Selain itu, untuk menciptakan insan akademis yang kreatif, sehingga terwujudnya pendidikan yang mandiri dan adanya inovasi terhadap pembelajaran di Program Pascasarjana panca pandemi Covid-19,” tuturnya.
Dirinya juga mengungkapkan, kegiatan Webinar Nasional ini di laksanakan secara daring (virtual) melalui aplikasi Zoom Meeting dengan menghadirkan Rektor IAHN-TP Palangka Raya, Prof. Drs. I Ketut Subagiasta yang juga sebagai Keynote Speaker.
Baca Juga :Â Bertemu Ari Dwipayana, KMHDI Soroti Pendidikan dan Perekonomian Umat Hindu
“Kami juga turut menghadirkan tiga narasumber, yakni Prof. Dr. H. Imron Arifin, M.Pd. dari Universitas Negeri Malang, Jamjam Muzaki, Seknas SPAB Kemendikbudristek, dan Dr. Erny Roesminingsih dari Universitas Negeri Surabaya,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post