kaltengtoday.com – Rencana Kemenpan RB untuk menghapus tenega honorer memang akan diterapkan nantinya. Apalagi hal ini sudah disampaikan jauh hari, dan Ketua DPRD Kotim Rinie secara langsung sudah bertemu dengan pihak kementrian tersebut pada saat kunjungan dinasnya.
“Memang rencananya seperti itu dan tidak ada lagi tenaga honorer dilingkup pemerintah daerah nantinya. Bahkan, mereka juga akan mengikuti dan diarahkan untuk ikut tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3k) tersebut,”jelasnya, belum lama ini.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini bahwa syarat untuk jadi P3k itu yakni menimal D3 dan S1. “Jadi, bagi siapa saja yang ingin masuk P3k diharapkan bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya lagi setelah lulus SMA. Sebab, masih banyak tenaga honorer di pemerintah daerah Kotim ini lulusan SMA saja,”ungkapnya.
Ini bertujuan agar saat penerimaan P3K nantinya lebih mudah masuknya karena lulusan S1. Meski demikian, dampak penghapusan honorer ini juga akam dirasakan semua wilayah di Indonesia termasum di Kotim, ujarnya.
Dia mengharapkan P3K ini nantinya bisa diprioritaskan bagi yang menjadi tenaga honor dan S1. Meski dalam kenyataannya nanti harus ada syarat yanh harus dipenuhi, misalnya saja honor di atas 5 tahun, pungkasnya.
NOOR/KT
Discussion about this post