Kaltengtoday.com,KUALA KURUN – Peristiwa orang hilang kembali terjadi seperti kejadian dialami seorang pria berinisial UD (44) warga Kelurahan Miri. Ia diduga teggelam di DAS Miri, daerah Sungai Bendang, Kelurahan Tumbang Miri, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut), Kabupaten Gunung Mas (Gumas), pada Minggu (11/12) sekitar pukul 8.00 WIB.
Baca Juga : Pria 84 Tahun Tenggelam di Sungai Anjir Serapat, Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Informasi yang didapat dari Polisi, saat itu saudaranya IK (45) sedang mengantar botol bekas isi bensin ke warung. Tiba-tiba dia melihat adik kandungnya Undan turun ke sungai. Kemudian, ia bermaksud mengecek adiknya tersebut.
Lalu, IK kaget melihat adiknya tiba-tiba tenggelam di sungai yang kondisinya terbawa arus, setelah itu ia turun bermaksud ingin menolong. Namun, tidak dapat dan akhirnya adiknya itu tenggelam dan tidak muncul lagi.
Kemudian, ia yang sempat kewalahan dan teriak meminta tolong, warga yang mendengar langsung mendatangi langsung mencari korban dan sebagian ada lagi yang melaporkan peristiwa itu ke Polsek Kahut, sehingga dilakukan pencarian terhadap korban tersebut.
Kapolres AKBP Irwansah melalui Kapolsek Kahut Ipda Supono membenarkan kejadian tersebut, dan menjelaskan bahwa korban merupakan Warga Desa Kelurahan Miri, dimana korban mempunyai riwayat penyakit efilepsi. Sehingga korban diperkirakan tenggelam dan terbawa arus sungai Miri.
“Informasi yang kita dapat bahwa korban ini memiliki riwayat penyakit Efilepsi, sehingga kita mengira korban ini, tenggelam dan disebabkan penyakitnya Kambuh serta kondisinya di dalam air,” ujarnya.
Baca Juga : Jasad Korban Tenggelam di Sungai Kahayan Ditemukan
Saat ini, jelas dia, anggota dan warga masyarakat sedang mencari korban dengan menggunakan alat transportasi kelotok sebanyak delapan buah dan dilakukan penyeleman secara manual untuk pencarian jasad korban di Das sungai Miri.
Lalu, ujarnya, kondisi Sungai normal namun berarus deras, Pada Saat kejadian Keadaan Cuaca Cerah dan pencahayaan Sinar Matahari masih terang sehingga merupakan salah satu faktor Positif dan menguntungkan dalam pencarian Korban.
“Personil kita melakukan pulbaket, langsung olah TKP dan koordinasi pihak kelurahan, kecamatan dan keluarga korban,” demikian dia. [Red]
Discussion about this post