kaltengtoday.com, Sampit – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Rihel mengatakan, dari hasil data dan juga prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandar Udara H Asan Sampit untuk potensi banjir sampai Oktober 2022 mendatang.
Baca Juga : Â Ini Daftar Desa yang Terdampak Banjir di Kotim
Kata Rihel, apalagi saat ini saja Kotim sudah menetapkan untuk status tanggap darurat banjir selama 2 pekan ke depan. “Untuk itu, kami menyampaikan agar warga yang saat ini sedang dilanda banjir agar tetap waspada. Bagi yang mempunyai anak agar dijaga dan jangan sampai dibiarkan mandi sendiri,”jelasnya, Selasa 13 September 2022.
Apalagi peristiwa di Desa Bawan Kecamatan Mentaya Hulu pada Senin, 12 September 202w yang bayi umur 1 tahun 6 bulan diduga meninggal tenggelam di selokan sekitar kediamannya. Tambahnya.
Baca Juga : Â 17 Desa Terdampak Banjir, Wabup Kotim Langsung Nyebur
Terkait hal itulah, pihak BPBD terus melakukan pemantauan dan monitoring keadaan wilayah banjir. “Saya harap masyarakat tetap menjaga anak, apalagi yang mempunyai bayi agar terus dijaga dan pantau,”harapnya.
Kata dia lagi, yang perlu diwaspadai, untuk wilayah dengan kategori tinggi adalah bagian Utara Kotim. Untuk saat ini diketahui wilayah yang disebutkan sudah mengalami banjir sejak awal September lalu. Tutupnya. [Red]
Discussion about this post