Kaltengtoday.com, Kapuas – Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas Kesehatan Kabupaten mengaktifkan Posyandu yang memang sebagian telah mati suri.
Kegiatan di buka langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan,MM.,dampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Martono,S.Kep.MM., Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Slamet,dan pengurus TP PKK I Ketut Gere Pujiawan,S.Kep.MM. bersama Kader PKK dan Posyandu di aula Kantor Bupati Kapuas.
Baca Juga : Â Wagub Kalteng Sampaikan Upaya Pemprov di Sektor Penanganan Stunting
Plt Kepala Dinas dr.Tonun Irawaty Panjaitan,MM.,mengatakan, pergerakan masyarakat dalam mendukung aktifkan kembali posyandu yang memang ada sebagian besar yang mati suri.
“Sesuai data di Kabupaten Kapuas ada 420 posyandu,yang aktif hanya 89 posyandu 331 mati suri,”ucap dr Tonun Irawaty Panjaitan,Kamis 12 Oktober 2023.
Sehingga katanya,di kumpulkan seluruh kader posyandu yang berada di Kecamatan Selat terdiri dari 32 posyandu yang aktif 11 saja.Pihak Dinas Kesehatan juga mengandeng DPMD dan TP PPK yang nantinya menggerakkan dan menghayo hayokan masyarakat.
Baca Juga : Â Artikel : Menekan angka stunting melalui KKN Tematik
“Posyandu juga salah satu ujung tombak untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Kapuas,”ungkapnya.
Disampaikan,fungsi dari Posyandu merupakan salah satu layanan kesehatan di wilayah kelurahan dan desa terutama memantau kembang tumbuh anak dan ibu hamil.
“Pencegahan terhadap kematian ibu dan anak serta capaian imunisasi bisa kita mulai dari Posyandu,”imbuhnya.
Baca Juga : Â Wapres: Stunting Tetap Program Prioritas Meski Kepemimpinan Berganti
Diharapkan,dengan kegiatan ini,para kader dapat menggiatkan kembali posyandu yang tidak aktif atau pun mati suri sehingga pelayanan asupan gizi kepada ibu hamil dan balita.Karena dari sini lah dapat dilakukan pantauan terhadap tumbuh kembang anak mulai dari kandungan hingga persalinan,berlanjut dari bayi,balita dan anak anak.
“Saya berharap selesai dari kegiatan ini kader bisa menggiatkan kembali posyandu yang sudah lama tidak ada kegiatan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil dan balita,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post