kaltengtoday.com, – Palangka Raya – Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU yang ada di Kota Palangka Raya saat ini sangat terbatas.
Bahkan, ketersediaan BBM Pertalite ada di SPBU, antrean panjang hingga 300 meter mewarnai sejumlah SPBU.
Baca juga :Â Kapolda Kalteng: Optimalkan Peran dan Tugas di Bidang Preemtif
Untuk itu, Jajaran Polda Kalimantan Tengah (Kalteng), secara intens akan melakukan pemantauan pendistribusian BBM jenis Pertalite.
Pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam pendistribusian BBM bersubsidi khususnya di Kota Palangka Raya.
Kabidhumas Polda Kalteng, Kombes Pol K. Eko Saputro mengatakan, hal ini pun sesuai perintah Bareskrim Polri kepada Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) di seluruh Polda di Indonesia agar segera turun mengecek jalur pendistribusian BBM di wilayah masing-masing.
“Tujuannya untuk memantau jangan sampai ada tindakan yang menyalahi hukum, seperti halnya menimbun,” katanya, Selasa (7/6/2022).
Namun hingga saat ini, pihaknya belum membentuk satuan tugas (Satgas) khusus untuk pengawasan pendistribusian BBM jenis Pertalite.
Baca juga :Â Wakapolda Kalteng Pantau Peralatan Karhutla di Kotim
Akan tetapi, Polda Kalteng bersama Stakeholder terkait akan mengawasi distribusi BBM jenis Pertalite. Jika nantinya ditemukan adanya penyimpanan, maka pihaknya akan melakukan penyelidikan.
“Kalau ada kelangkaan, kita akan melapor ke stakeholder, misalnya di daerah mana yang terjadi kekurangan. Kalau ada penyimpangan, itu baru tugasnya kita (menyelidiki),” pungkasnya.
Seperti diketahui, pemerintah menaikkan harga BBM jenis pertamax dari yang sebelumnya Rp 9 Ribu per liter menjadi Rp12.500 per liternya. Kenaikan pertamax mengikuti naiknya harga minyak dunia.[Red]
Discussion about this post