Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Dalam Pembukaan Latihan Kepemimpinan Kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (LKK PMKRI) Cabang Palangka Raya, turut serta dilaksanakan juga dialog publik yang bertema “Mengembalikan Indonesia Yang Beradab”.
Kegiatan tersebut bertempat di aula Soverdi, KM. 5 Jl. Tjilik Riwut pukul 10.00 WIB s/d Selesai, Kamis (18/8) lalu.
Dialog publik ini dibuka oleh Ir. Herson Bartel Aden, M.Si yang merupakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, sekaligus perwakilan Wakil Gubernur.
Baca juga : LKK Tahun 2022 PMKRI Cabang Palangka Raya Bagi Kader
Sedangkan, narasumber yang hadiri yakni Wadir Intelkam Polda Kalteng, AKBP. Gugun Hardi Gunawan SIK, MSi, MH, sedangkan perwakilan akademisi pendidikan yakni Dr. Tresia Kristiana, S.E, M.Si, dan tokoh masyarakat Bambang Irawan, S.ST.Pi, serta untuk moderator yakni Presidium Gerakan Kemasyarakatan Rizky Pratama.
Ir. Herson Bartel Aden dalam paparannya menyampaikan tidak hanya sekedar membuka tetapi juga menyampaikan kondisi Bumi Tambun Bungai dalam segi Sumber Daya Manusianya (SDM).
“Kalteng hari ini perlu meningkatkan SDM yang berkualitas dari segi pendidikan yang juga melalui pendidikan karakter sebagai berdirinya Negara yang kuat,” ucapnya.
Wadir Intelkam Polda Kalteng AKBP. Gugun Hardi Gunawan turut menyampaikan, definisi dari beradab dan memaknai keberagaman yang ada di Indonesia hari ini.
“Orang beradab adalah mereka yang memiliki pola kebiasaan sesuai norma-norma yang berlaku, dan kita juga perlu memaknai keberagaman agama, suku, ras, antar golongan dengan rasa toleransi dan rasa keadilan,” terangnya.
Selain itu, Tresia Kristiana, dalam materinya mengungkapkan pendidikan wawasan kebangsaan sangat vital perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pendidikan wawasan kebangsaan sangat vital perannya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa yang dilandaskan 4 bentuk kecerdasan, yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan kecerdasan transendental, ini juga sebagai cita-cita pendiri bangsa,” bebernya.
Baca juga : PMKRI Cabang Palangka Raya : RUU KUHP Berpotensi sebagai Usaha Pembungkaman Aspirasi Masyarakat
Untuk Tokoh Masyarakat, Bambang Irawan menambahkan perlu adanya penyeimbangan antara pemerintah dan masyarakat adat, serta ada bentuk perhatian khusus kepada pemuda lokal.
“Perlu ada penyeimbang peran pemerintah untuk masyarakat adat begitu juga masyarakat adat untuk pemerintah serta perlu perhatian khusus kepada pemuda lokal Kalteng oleh pemerintah provinsi, sebagai regenerasi pemuda dalam ikut serta dalam memberi kontribusi pembangunan daerah,” tukasnya.[Red]
Discussion about this post