Kalteng Today – Palangka Raya, – Polres Kotawaringin Barat (Kobar) hingga saat ini terus melakukan melakukan pencarian 10 orang penambang emas yang menjadi korban yang tertimbun longsor di Sungai Seribu Kecamatan Arut Utara Kabupaten Kotawaringin Barat, Rabu (18/11).
Kapolres AKBP Devy Firmansyah saat dihubungi , Jumat (20/11) menjelaskan, polisi dengan dibantu TNI, instansi terkait serta masyarakat sejak tadi malam sudah melakukan pencaharian kepada para korban.
“Saat ini kami masih mengeringkan lokasi dengan memompa air dalam lubang penambangan itu,”ujar Devy.
Hal ini kata mantan Kapolres Barsel itu karena pencaharian korban yang tertimbun di kedalaman 60 meter dengan diameter lubang hanya 1 meter, jadi harus menguras air dalam lubang, jelasnya.
Dan saat ini lokasi tersebut sedang pihaknya tutup dulu untuk memudahkan evakuasi,katanya.
“Kami akan akan terus melakukan pencaharian dibantu semua pihak semoga cepat ditemukan .”ujar Devy.
Baca Juga : Empat Penambang Emas di Kecamatan Tewah Tewas Tertimpa Longsor
Dari data yang dihimpun, kecelakaan kerja ini ini terjadi Pada Hari Rabu 19/11) sekitar pukul 11.30 Wib.
Diduga kecelakaan ini disebabkan air meluap dalam lobang dikarenakan para pekerja melobang tanah terlalu dalam dan tembus dengan lobang lain sudah lama tidak kerjakan. Pada saat itu air dari lobang yang lain masuk ke lobang tempat korban bekerja.
Diperkirakan jumlah korban 10 Orang. Sampai sekarang petugas masih melakukan pencarian. [Red]
Discussion about this post