kaltengtoday.com – Kuala Kurun. Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah tetap bekerja menjaga kebersihan kota Kuala Kurun, di tengah pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.Dan mereka melakukan physical distancing saat bekerja.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas pada DLHKP Kabupaten Gumas Naftali mengatakan, bahwa dalam bekerja petugas kebersihan selalu mengedepankan pencegahan penularan COVID-19.
“Misalnya dengan tidak berkerumum, serta selalu menjaga jarak fisik antara yang satu dengan lainnya. Ini selalu saya ingatkan kepada pasukan kuning DLHKP Kabupaten Gumas,” ucap Naftali kepada awak media, baru-baru ini.
Dia menyampaikan, dalam bekerja petugas kebersihan juga diminta untuk mengenakan masker, mengingat saat ini pemerintah sudah meminta siapapun untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Saat ini DLHKP Kabupaten Gumas sedang berusaha untuk memenuhi kebutuhan akan masker kain untuk petugas kebersihan, supaya bisa dipakai berkali-kali. Untuk sementara mereka diminta mengenakan alat pelindung diri seadanya.
“Sebelumnya kami sudah meminta masker sekali pakai kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gumas dan sudah dibagikan kepada mereka. Namun masker tersebut saat ini sudah habis,” bebernya.
DLHKP Kabupaten Gumas juga sudah bersurat dan meminta masker kepada perangkat daerah lain, namun hingga kini belum ada jawaban. Oleh sebab itu, pihaknya berencana menyiapkan masker kain untuk petugas kebersihan.
“Saat ini petugas kebersihan mengenakan penutup muka saat bekerja membersihkan lingkungan. Namun kami tetap berusaha menyiapkan masker kain untuk mereka, supaya bisa dikenakan berkali-kali,” papar Naftali.
Lebih lanjut, DLHKP Kabupaten Gumas telah menyediakan sepatu dan sarung tangan untuk petugas kebersihan agar digunakan selama bekerja, serta hand sanitizer dan tempat cuci tangan di kantor. Sedangkan topi juga dalam waktu dekat segera tiba.
Baca Juga:
Legislator Gumas Ini Gandeng Penjahit Lokal Bikin Masker Untuk Masyarakat
“Untuk jam kerja pasukan kuning sudah dikurangi. Disamping itu saya juga berpesan kepada mereka agar istirahat di rumah jika sedang tidak enak badan, batuk atau pilek, dengan catatan disertai surat keterangan sakit,” demikian Naftali. [Jek-KT]
Discussion about this post