kaltengtoday.com, Palangka Raya – Banjir yang terjadi di Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, memberikan dampak yang besar terhadap warga setempat, khususnya warga yang berprofesi sebagai petani.
Seperti yang dialami oleh seorang petani di Jalan Kahuripan RT 02 RW 04, Supriyadi, akibat banjir yang merendam kebunnya, menyebabkan dirinya gagal panen.
“Sudah tiga hari ini banjirnya pak, tinggi air kurang lebih 50 sentimeter,” katanya, pada saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).
Baca Juga : Â BINDA Kalteng Berikan Bantuan Untuk Korban Banjir di Hanjalipan
Padahal, lahan seluas 25X50 meter yang terendam banjir tersebut telah ditanami komoditas sayur kangkung, bawang daun dan kacang tanah.
Bahkan, untuk komoditas sayur kangkung telah memasuki waktu panen. Tapi akibat banjir yang melanda, upaya panen tidak dapat dilakukan.
“Kalau kangkung baru ditanami sebulan sebelum banjir. Jadi untuk kangkung harusnya dah panen. Untuk kacang sama bawang daun masih sebulan lagi panennya. Kerugian sekitar Rp 2 juta dan itu sangat berarti bagi saya,” ucapnya.
Banjir ini, lanjut Supriyadi, bukan yang pertama terjadi di wilayahnya. Bahkan, ini merupakan yang ketiga kalinya banjir merendam kebunnya.
Meskipun demikian, dirinya tetap memilih bertahan di lokasi tersebut dan berharap banjir cepat surut, sehingga dirinya dapat kembali menanam di kebun.
Baca Juga : Â Dua Desa di Kecamatan Jabiren Raya Dilanda Banjir
“Kalau sudah alam ya gimana? Tinggal mengikuti saja mas,” ujarnya.
Namun dirinya berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan kepada para petani yang terdampak banjir, sebagai bentuk untuk meringankan beban para petani.
“Semoga ada perhatian dari pemerintah, yang memang sasarannya untuk petani-petani yang terdampak banjir,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post