kaltengtoday.com, Sampit – Warga Sampit dan sekitarnya digegerkan dengan pesan berantai melalui pesan WA, baik pribadi bahkan grub. Apalagi pesan berantai tersebut saat ini sedang ramai menjadi buah bibir masyarakat. Pasalnya, dalam rekaman suara tersebut menceritakan bahwa korban diduga menjadi korban hipnotis bahkan korban mengaku telah mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.
Pada rekaman itu disebutkan, bahwa kejadian diduga dihipnotis terjadi di Jalan Sarigading Darat, Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang, Kotim. Dalam rekaman tersebut, korban membeberkan ciri-ciri pelaku yakni memiliki hidung mancung, kulit hitam.
Bahkan, kejadian tersebut bukan hanya terjadi di Kecamatan Baamang saja, melainkan di Kecamatan Kota Besi. Korban mengatakan dalam rekaman tersebut agar aparat kepolisian agar bisa menyelidiki permasalahan ini. Jangan sampai ada korban lagi.
Baca Juga : Â Program Pembangunan Infrastruktur Wilayah Utara Kotim Juga Harus Jadi Prioritas
Dari pantauan Kaltengtoday, pesan WA tersebut memang menggunakan bahasa Banjar. Entah siapa pertama kali mengirim pesan WA berantai tersebut, bahkan kejadiannya kapan juga tidak dijelaskan dalam pesan WA.
Baca Juga : Pemkab Kotim Diingatkan Cepat Tanggap Salurkan Bantuan Korban Banjir
Terpisah, Kasatreskrim Polres Kotim AKP Gede Agus Putra Atmaja mengatakan akan mencari tahu kebenaran dari informasi pesan WA tersebut. “Tentu akan kami tindak lanjuti pesan WA ini nantinya,’ucapnya, Minggu (14/11).[Red]
Discussion about this post