Kalteng Today – Sampit, – Kematian Hj Cahaya ternyata menyisakan duka yang mendalam khususnya bagi tetangga korban.
Pasalnya, nenek 66 tahun tersebut dikenal baik dan mudah bergaul. Tentu kematian korban membuat tetangga terkejut dan tidak percaya. Apalagi dengan kematian korban yang tidak wajar.
Salah seorang tetangga korban, Kumlasari (22) mengatakan korban ini tinggal seorang diri, suaminya sudah lama meninggal.
“Ada sekitar 10 tahunan lebih sudah suaminya meninggal dan beliau (korban) hanya hidup seorang diri,” jelasnya kepada Kaltengtoday, Jum’at (30/10).
“Pesan korban, jika lampu rumah saya masih menyala sampai siang hari tanpa dimatikan, gedor saja. Itulah pesan almarhumah semasa hidupnya kepada tetangga sekitar termasuk saya,” ucapnya.
Sore kemarin, Kamis (29/10) sekitar pukul 03.30 WIB sore hari korban sempat mengisi pulsa di tempatnya. Kata beliau, hendak menghubungi keluarga. Sebab, ada menelepon tapi tidak diangkat korban, paparnya.
Menurutnya, korban ini ada memiliki harta perhiasan berupa emas sekitar 1 ons lebih. Harta perhiasan tersebut didapatkan hasil kebun miliknya yang berada di Samuda. “Kebun kelapa, jadi setiap 3 bulan sekali korban mendapatkan hasil. Dan keluarga yang mengurusi kebun tersebut langsung menyerahkan hasil kepada korban,” ucapnya.
Baca Juga:Â Nenek Cahaya Ditemukan Tewas Mengenaskan Dirumahnya di Sampit
“Kami terkejut dan tidak percaya korban meninggal dunia dengan cara di bunuh. Mudah-mudahan saja pelaku pembunuhan tersebut ditemukan secepatnya,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post