KaltengToday – Sampit, – Perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim ) Kalimantan Tengah diingatkan memfasilitasi pekerja mereka menjalani vaksinasi COVID-19, meski jika harus dilakukan secara mandiri melalui program vaksinasi mandiri atau gotong royong.
“Seharusnya begitu. Kan sudah jelas bagi perusahaan besar diarahkan ke vaksin mandiri, bukan justru menunggu dari pemerintah,” kata Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur Riskon Fabiansyah, Selasa (13 /7/2021)di Sampit.
Saat ini ada 58 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tergabung dalam Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI) Kotawaringin Timur dengan jumlah pekerja puluhan ribu orang.
Selain itu juga terdapat perusahaan besar di bidang pertambangan, kehutanan dan lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut diharapkan berpartisipasi dengan memfasilitasi vaksinasi untuk pekerja mereka sehingga semakin banyak penduduk Kotawaringin Timur memiliki imunitas tubuh yang baik sehingga resiko penyebaran COVID-19 semakin kecil.
Menurut Riskon, perusahaan diharapkan sudah mendaftarkan pekerja mereka untuk mengikuti vaksinasi secara mandiri. Ini akan sangat membantu pemerintah sehingga alokasi program vaksinasi COVID-19 secara gratis bisa dioptimalkan untuk masyarakat umum.
Legislator Muda Partai Golkar ini juga menegaskan, bahwa sudah seharusnya perusahaan besar memfasilitasi pekerja mereka menjalani vaksinasi. Ini untuk melindungi pekerja dari penularan COVID-19.
Jika sampai ada pekerja yang terjangkit COVID-19 maka rawan berdampak terhadap pekerja lainnya sehingga bisa membuat operasional perusahaan terganggu. Ini harus diwaspadai karena jika itu terjadi maka akan merugikan pekerja dan perusahaan sendiri.
Baca Juga :Â Berkas Perkara Suami Bunuh Istri Di Perkebunan Sawit Dikirim Ke Kejaksaan Kotim
“Kami berharap perusahaan mendukung vaksinasi ini karena sebenarnya ini juga untuk kepentingan perusahaan. Sekarang sudah ada vaksinasi mandiri melalui program vaksinasi gotong royong. Perusahaan diharapkan memanfaatkan program ini,” demikian Riskon.[Red]
Discussion about this post