kaltengtoday.com, -Sampit- Nampaknya kehidupan orang dahulu tidak lepas dari tanah dan air. Pasalnya, dengan tanah dan air ini banyak orang-orang dahulu mengadu nasib baik jadi petani maupun sebagai nelayan. Apalagi secara umum, tanah di Indonesia ini sangat subur dan tumbuhan apa saja bisa hidup jika ditanam.
Apalagi di Kabupaten Kotawaringin Timur, potensi pertanian hortikultura di daerah itu cukup besar. Menurutnya, ini merupakan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Dengan 1 sampai 2 hektar saja bisa membuat masyarakat bisa hidup asalkan dipelihara dan ditanam, baik itu tanaman sayur maupun buah-buahan.
Baca juga : Bupati Kotim Halikinnor saat memimpin rapat terkait pelaksanaan, Porprov Kalteng di Rujab bupati Kotim
Bupati Kotim Halikinnor mengungkapkan, sektor pertanian holtikultura di Kotim ini sangat menjanjikan sekali. “Makanya saya menyarankan agar warga yang memiliki lahan baik 1 sampai 2 hektar agar bisa dipelihara dan ditanami tanaman hortikultura. Jika dengan luasan lahan itu dirawat dan dipelihara dengan tumbuh-tumbuhan diatasnya maka hasilnya cukup menjanjikan,”katanya, Kamis (12/6).
Untuk itu dalam beberapa kesempatan ia kerap mendorong masyarakat Kotim. Terutama para petani untuk mengembangkan tanaman hortikultura ketimbang tanaman jangka panjang, seperti tanaman kelapa sawit. “Tanam cabai, terong, bayam, kangkung, jagung, labu dan lain-lain,”harapnya.
Khusus cabai, karena cabai ini jika langka di Kotim maka harganya sangat mahal sekali. Makanya tanaman cabai ini perlu untuk dikembangkan di Kotim ini nantinyua. “Berbagai macam sayuran lainnya pun juga perlu untuk dikembangkan. Agar pasoka sayur di Kotim ini terus ada dan terjaga nantinya,”akuinya.
Baca juga : Bupati Kotim Lakukan Safari Ramadan
Apalagi, pemasaran pun tidak sulit. Karena tingkat konsumsi masyarakat untuk tanaman hortikultura seperti sayur dan buah cukup tinggi, jadi berapa banyak pun pasti ada yang membelinya. “ini tentunya akan meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat kita,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post