Kalteng Today – Sukamara, – Bagi penggemar sambal terasi udang, sepertinya terasi asal Kabupaten Sukamara wajib dicoba. Berada di pesisir Laut Jawa, kabupaten ini bagian dari Provinsi Kalteng.
Walaupun harus ditempuh melalui perjalanan darat selama 10 jam dari Palangka Raya, Ibukota Provinsi Kalteng, Kabupaten Sukamara juga dikenal memiliki pantai indah, dan juga tempat pembuatan terasi yang terkenal gurih.
Terasi adalah bahan penyedap sambal yang umumnya terbuat dari udang kecil (rebon) dan dari ikan kecil atau ten. Bahan lainnya adalah tepung terigu, tepung beras atau tepung lainya.
Bahan- bahan campuran inilah yang selanjutnya menentukan mutu dan cita-rasa terasi yang dihasilkan. Proses pembuatan terasi dilakukan secara fermentasi.
Berlatar belakang keluarga nelayan, adalah Beni Santosa (25), seorang pemuda asal Sukamara penggiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang saat ini tengah giat untuk memperkenalkan produk hasil olahannya yaitu terasi Sukamara.
Meski terbilang tempat tinggalnya cukup jauh dari wilayah Ibu Kota, tak menyurutkan semangatnya untuk menjual produknya ke berbagai pelosok daerah.
Alumni Universitas Palangka Raya (UPR) ini mengaku, alasan dia memilih untuk mengembangkan usaha terasi Sukamara selain karena terasi hampir setiap hari dikonsumsi masyarakat, juga karena keinginannya untuk menjual produk olahan sehingga ada modernisasi dari produk jualan sebelumnya, “Jadi sebenarnya peluang untuk jualan ini lumayan besar,”ujarnya.
Selain itu dengan latar keluarga seorang nelayan menjadikannya dia semangat saya untuk menyebarluaskan produk khas daerah, ungkapnya beberapa waktu lalu.
Pemuda kelahiran Sei Cabang Barat 1996 silam tersebut memiliki harapan besar agar dengan tata kelola pemanfaatan hasil laut daerah, dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Saat ini Beni menjadi bagian dari mitra Klinik Bisnis dibawah Yayasan Abdul Rasyid Foundation (ARF)mengakui banyak sekali manfaat yang saya dapatkan menjadi bagian dan bermitra dengan Klinik Bisnis.
Baca Juga : PPKM Ketat di Kalteng : Palangka Raya, Sukamara dan Lamandau
“Salah satunya adalah mendapatkan ilmu tentang bagaimana menjalankan UMKM yang benar di era sekarang”, jelas sarjana kehutanan UPR ini memaparkan.
Diapun berharap agar usaha yang dilakukannya ini bermanfaat untuk warga disini, selain itu pada masa mendatang, dia ada bantuan untuk membeli mesin canggih sehingga nilai jual dapat lebih tinggi, pungkasnya .[Red]
Discussion about this post