Kalteng Today – Sampit,– Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Ir. Parningotan Lumban Gaol meminta pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi ditingkatkan agar benar-benar sampai kepada petani yang memang sangat membutuhkan dan tidak rawan diselewengkan.
Sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi, masih banyak dikeluhkan petani kepada legislator, khususnya saat mereka melaksanakan reses. Ada pula petani yang keberatan karena ada mewajibkan mereka juga membeli pupuk non subsidi setiap membeli pupuk bersubsidi, ujarnya.
“Pemerintah harus mengawasi penyalurannya agar tidak ada penyimpangan. Perusahaan besar perkebunan kelapa sawit jangan coba-coba menggunakan pupuk bersubsidi karena itu hak petani, bukan perusahaan,” kata Lumban Gaol, Jum’at (16/4/2021) di Sampit.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan terkait banyaknya keluhan petani terkait pupuk bersubsidi ini harus menjadi perhatian bersama. Sejatinya program pupuk bersubsidi bertujuan untuk membantu petani dengan menyiapkan pupuk dengan harga lebih murah.
“Jika fakta di lapangan menunjukkan banyak petani yang mengeluhkan pupuk bersubsidi maka itu menunjukkan bahwa program tersebut tidak berjalan dengan baik dan perlu dievaluasi. Keluhan petani menggambarkan program pupuk bersubsidi belum berjalan sesuai harapan,”ungkap Gaol.
Baca Juga : Perkuat Ekonomi Sektor UMKM di Kotim
Menurutnya, Dinas Pertanian perlu mendata keluhan dan kebutuhan pupuk bersubsidi di semua kecamatan. Data itu akan menjadi dasar dalam pengusulan alokasi pupuk bersubsidi.
Ia meyakini kelangkaan pupuk ini seharusnya tidak sampai terjadi jika pupuk bersubsidi tersebut disalurkan dengan benar dan sampai kepada petani. Pendistribusian pupuk bersubsidi berdasarkan rencana definitif kebutuhan kelompok yang sudah dialokasikan sehingga seharusnya sudah mencukupi.[Red]
Discussion about this post