kaltengtoday.com, Palangka Raya – Menghadapi Tahun 2024 mendatang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng akan melakukan pembangunan yang disusun melalui pendekatan Teknokratik, Partisipatif, Top-Down, Bottom-Up, Holistik, Tematik, Integratif dan Spasial.
Akan tetapi, dengan tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kalteng Tahun 2021-2026.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H. Nuryakin melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung perencanaan pembangunan daerah akan signifikan dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, dan berjangka panjang dalam menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
“Ini bertujuan agar peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan atau Growth Green melalui investasi dan infrastruktur,” ucap Leonard dalam kegiatan pelaksanaan konsultasi publik rancangan awal Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kalteng yang bertempat di Aula Kantor Bappedalitbang Provinsi Kalteng, Selasa (7/3).
Ia menjelaskan, sinkronisasi sinergitas, dan harmonisasi antar sektor, serta wilayah memproses pembangunan ini dilakukan agar dapat melayani kepentingan masyarakat dan kesejahteraan meningkatkan.
Leonard juga menambahkan, RKPD Kalteng Tahun 2024 akan menjadi acuan bagi seluruh kabupaten dan kota, sehingga selaras antara perencanaan nasional, provinsi, kota dan kabupaten untuk penyusunan RKPD.
“Itu utamanya sasaran dan target kinerja yang akan dilakukan daerah dalam perencanaan, penganggaran, pelaksanaan maupun pengendaliannya,” tuturnya.
Dilain pihak, Kepala Bappedalitbang Kalteng H. Kaspinor menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk menjaring aspirasi dalam menyempurnakan rancangan awal RKPD Kalteng tahun 2023.
“Seperti yang diketahui perangkat daerah dan pemegang kepentingan, serta penjaring aspirasi mengenai perluasan pembangunan daerah, dan tujuan pembangunan di Kalteng,” katanya.
Baca Juga :Pembangunan Infrastruktur dan Kesehatan di Wilayah Barat Perlu Perhatian Pemprov Kalteng
Lebih lanjut, ia menuturkan kegiatan prioritas dan strategis pembangunan Kalteng yang dapat diintegrasikan untuk mencapai keterpaduan dan keserasian antar wilayah, antar sektor, dan antar pelaku pembangunan.
“Itu mendapatkan hasil yang optimal dan berdaya guna bagi kemajuan pembangunan, serta untuk mendukung visi Kalteng Makin Berkah,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post