Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menargetkan inflasi pada triwulan empat tahun 2022, mampu berada di bawah 5 persen. Pasalnya, pada Agustus ini, nilai inflasi Kalteng berada tiga besar nasional, yakni 6,9 persen.
Baca juga : Gubernur Kalteng Senam Bersama dan Tinjau Pasar Murah di CFD Buntok
“Nilai kita di nasional sudah masuk tiga besar. Inflasi kita 6,9 persen yang disumbang dari dua sampel yakni Kotawaringin Timur dan Palangka Raya. Karena itu, fokus kita triwulan keempat ini, keinginan kita pada saat rilis bulan depan, paling tidak sesuai keinginan Menko Bidang Perekonomian, yakni berada di lima ke bawah,” kata Sekda Kalteng Nuryakin ketika memimpin rapat persiapan pelaksanaan Operasi Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur dan sekitarnya yang digelar secara hybrid dari Ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (5/9/2022).
Nuryakin mengungkapkan, berdasarkan rilis dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kalteng per 1 September 2022, inflasi tahun kalender (Agustus 2022 terhadap Desember 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 4,70 persen dan inflasi tahun ke tahun (Agustus 2022 terhadap Agustus 2021) sebesar 6,94 persen.
Baca juga : Gubernur Sugianto Sabran Canangkan Sakuyan Lombok se Kalteng
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Agustus 2022 antara lain cabai rawit, tomat, minyak goreng, angkutan udara, bioskop, ikan tongkol/ambu-ambu, daging babi, kacang panjang, ikan gabus, dan emas perhiasan,” ujarnya.
Untuk menekan lajunya inflasi inilah, sebut Nuryakin, jajaran Pemprov Kalteng akan turun ke Kabupaten Kotawaringin Timur untuk mengetahui langsung faktor pemicu kenaikan inflasi serta menggelar pasar murah di kabupaten dan kota salah satunya di Kota Sampit. [Red]
Discussion about this post