Kaltengtoday.com – Palangka Raya – Pemerintah Kota Palangka Raya hingga saat ini terus meningkatkan upaya penanggulangan kemiskinan.
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Amandus Frenaldy, dalam rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan tahun 2022 mengatakan, kemiskinan merupakan salah satu Prioritas Pembangunan Nasional yang tertuang dalam RPJMN.
Baca juga : Diskominfo Palangka Raya Diminta Tingkatkan Publikasi Positif
Bahkan berdasarkan data pada jumlah penduduk miskin kota Palangka Raya tahun 2018 sebanyak 9.782 jiwa, tahun 2019 9.690 jiwa, tahun 2020 10.220 jiwa dan tahun 2021 10.860 jiwa.
“Melihat dari angka tersebut, terjadi peningkatan permasalahan kemiskinan. Ini merupakan masalah yang sangat kompleks yang perlu mendapatkan penanganan secara terkoordinasi dan terencana” katanya, Jumat (23/9/2022).
Dijelaskannya, untuk mewujudkan sinkronisasi dan harmonisasi perencanaan penanggulangan kemiskinan di daerah Provinsi dan daerah Kabupaten/Kota, maka dibutuhkan penyusunan Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD).
Sementara untuk programnya, meliputi bantuan sosial dan jaminan sosial terpadu berbasis rumah tangga, keluarga, atau individu, Program pemberdayaan masyarakat dan penguatan pelaku usaha mikro dan kecil dan sebagainya.
“RPKD juga menjadi bagian RPJMD dalam mengintegrasikan program penanggulangan kemiskinan dan menjadi wadah untuk menguraikan permasalahan kemiskinan yang kompleks di daerah,” ucapnya.
Baca juga : Willy M. Yoseph Sosialisasi 4 Pilar di Kampus IAHN – TP Palangka Raya
Untuk itu, lanjut Amandus Frenaldy meminta, agar Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) dapat memastikan apakah pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di kota Palangka Raya sudah berdasarkan dengan kebijakan program pemerintah daerah yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan bersinergi dengan dunia usaha dan masyarakat.
“Adapun strategi yang saya maksud ini adalah pengurangan beban pengeluaran masyarakat miskin, peningkatan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post