Kaltengtoday.com, Pulang Pisau – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau menggelar Pres Rilis Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Banjir Kabupaten Pulang Pisau dari 21 November hingga 7 Desember 2022.
Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor BPBD setempat, Senin (12/12/2022) dipimpin Kalaksa BPBD Pulang Pisau Isa Maliki didampingi Kabag Ops Tadi, dihadiri Kadis Sosial Eknamensi Tawun dan dinas terkait.
Baca juga :Â Potensi Banjir Ancam Empat Kecamatan di Barito Timur
Kalaksa BPBD Kabupaten Pulang Pisau Osa Maliki mengatakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Jabiren Raya, yakni di Desa Tanjung Taruna dan Tumbang Nusa telah status siaga darurat bencana banjir dengan mendirikan Posko lapangan dan didukung pelayanan kesehatan dan dapur umum dari Dinas Sosial.
“Pelayanan kesehatan bagi kelompok rentan dan pelayanan maksimal ke lokasi banjir di bantaran sungai, juga melakukan evakuasi warga terdampak banjir ke tempat pengungsian yang lebih aman dan mobilisasi warga masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, ” kata Osa Maliki
Selain itu, kata Osa juga mendirikan pos pengungsian di Desa Tanjung Taruna dan Tumbang Nusa, melakukan pendataan aset dan tempat pelayanan pemerintah, kantor desa, sekolah dasar, SMP, dan Postu yang terdampak banjir serta rekapitulasi daftar nama OPD yang memberikan bantuan bencana banjir.
“Dalam status siaga darurat bencana banjir, kita juga mempersiapkan sanitasi dan pangan bagi pengungsi, pendirian Dapur Umum oleh Dinas Sosial di Desa Tanjung Taruna,” ucapnya
“Kita juga melakukan pengamanan dan pengaturan lalu lintas di lokasi banjir Jalan Trans Kalimantan Desa Tumbang Nusa KM 35,” tandasnya
Baca juga :Â BPBD Barsel Diminta Selalu Siaga Terhadap Potensi Banjir
Lebih lanjut Osa menjelaskan terkait bencana banjir yang merendam ruas jalan Trans Kalimantan Tumbang Nusa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Jalan Nasional wilayah II Kalteng berupa menaikan badan jalan sepanjang 250 meter dengan ketinggian 50 hingga 80 cm.
“Kita juga telah berkoordinasi dengan Disperkimtan dan PUPR Pulang Pisau rencana pembangunan jembatan titian dengan kendala tidak bisa dilewati mobil di ruas jalan desa Tumbang Nusa. Sementara kerusakan jalan Tanjung Taruna dan Tanjung Sanggalang diusulkan kepada BNOB melalui pola hibah rehabilitasi dan rekonstruksi tahun 2023,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post