Kalteng Today – Sampit, – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H Rudianur menyebut, nasib guru honorer yang digaji dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), memprihatinkan.
Menurutnya, masih banyak guru yang kesejahteraannya tidak diperhatikan bahkan dalam sebulan ada yang menerima hanya Rp 500 ribu per bulan.
“Selama pandemi Covid-19 ini pun ada kabarnya gaji honorer sekolah yang dipotong oleh kepala sekolahnya,” katanya, Senin 18 Januari 2021.
Masih menurutnya, kesejahteraan guru adalah hal yang harus diperhatikan dan diprioritaskan pemerintah setempat. “Ini pekerjaan lama yang tidak pernah terselesaikan dan harus jadi perhatian,” tukas Rudianur.
Ia berharap, aspek kesejahteraan tenaga pendidik ini bisa diperhatikan. Dia juga ingin pengangkatan tenaga honorer sekolah dari dana BOS ke honorer dana kabupaten bisa direalisasikan. Apalagi, sambungnya, pemerintah kabupaten sudah menjanjikan itu sejak lama.
“Pemerintah ada janjinya bahwasanya akan mengangkat tenaga honorer BOSDA ke tenaga kontrak daerah, dan itu janjinya dilaksanakan mulai tahun 2020. Semoga saja itu bukan sekadar janji tetapi ini dibuktikan,” tegasnya. [Red]
Discussion about this post