Kalteng Today – Kuala Kurun, – Kabupaten Gunung Mas (Gumas ) memiliki tingkat kerawanan terhadap terjadinya bencana Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Untuk itu Pemerintah Kabupaten Gumas menggelar apel gabungan seperti Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1016/Plk di Gumas, Polres Gumas dan bersama unsur Forkopimda lainnya.
Bupati Gumas Jaya S Monong melalui Asisten I Lurand mengatakan dengan dilakukannya apel kesiapan ini diharapkan adanya kesiapan personel. Seperti sarana dan prasarana pendukung dalam bencana serta penanggulangan Karhutla. Sehingga siap, untuk diterjunkan ke lapangan ketika musibah itu benar-benar terjadi.
“Perlu kita ketahui prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG, pada bulan Juli memasuki awal musim kemarau di Gumas, dan akan memasuki masa puncak kemarau pada bulan Agustus sampai September. Karena itu, mulai dari sekarang kita harus menyiapkan personel yang akan dilibatkan dalam penanggulangan Karhutla, sehingga kita tidak akan terkejut ketika terjadi Karhutla,” ucap Asisten I Kabupaten Gumas Lurand saat menjadi irup apel, Selasa (2/3).
Ia menekankan, ke depan agar pelaksanaan penanggulangan Karhutla di Kabupaten Gumas, harus dilaksanakan secara sinergis, antara Pemda, TNI, Polri, serta pemangku kepentingan maupun potensi masyarakat lainnya. Terlebih lagi yang seperti BPBD selaku leading sektor.
“Terkait peralatan dan sarana pendukung yang dimiliki satker dalam penanggulangan karhutla masih sangat terbatas di Gumas ini. Maka perlu ada partisipasi, kerjasama, dan koordinasi dari instansi terkait untuk menyiapkan peralatan dan satuan tugas penanggulangan karhutla, sesuai tupoksi,” bebernya.
Dalam menghadapi tantangan, tambah Lurand menyebut, tugas penanggulangan bencana Karhutla di Kabupaten Gumas tahun 2021. Dengan memberikan sejumlah arahan dan petunjuk, seperti mengedukasi kepada seluruh lapisan masyarakat, persiapkan satgas, kemampuan secara teknis, serta hindari ego sektoral.
“Dengan begitu juga melibatkan para pemuka masyarakat maupun memanfaatkan sarana media sosial, agar masyarakat menyadari bahaya yang ditimbulkan pembukaan lahan dengan cara dibakar. Satgas penanggulangan, termasuk kemampuan teknis, juga adanya komitmen bersama dalam mencegah karhutla sebagai ancaman di bulan Juni dan Agustus itu,” pungkasnya.
Baca Juga : Jumlah Guru di Gumas Harus Didata Pengawas Sekolah
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kapolres Gumas AKBP Rudi Asriman bersama Kabag Ops Kompol Aries N Ishak, Kejari Gumas diwakili Kasi Intel Firman SH, Kasatpol PP Salampak Haris, Wakil Ketua PN Ega Shaktiana, Kepala DLHKP Yohanes Tuah, Kadinkes Maria, Kepala BPBD Champili, Camat Kurun, lurah se-Kecamatan Kurun, Tokoh Adat dan tokoh agama setempat. [Red]
Discussion about this post