Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Antisipasi musim hujan yang dianggap kurang dan berpotensi menyebabkan banjir di sejumlah wilayah mendapat sorotan Anggota DPRD Kalteng, Abdul Hafid.
Ia mengungkapkan, pemerintah daerah di Kalteng perlu untuk aktif bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat guna memperoleh data dan prediksi cuaca.
Baca Juga : Legislator Barito Utara Ini Ingatkan Masyarakat Peringatan Dini BMKG Tentang Cuaca Ekstrem
“BMKG memiliki data yang bisa memprediksi kondisi cuaca, utamanya pada bulan-bulan dengan curah hujan tinggi seperti September dan Oktober. Oleh karena itu, baik pemerintah kabupaten/kota maupun provinsi perlu melibatkan BMKG secara rutin,” ujarnya, Jumat (1/11/2024).
Mantan Ketua Karang Taruna Kalteng ini menekankan akan pentingnya pemanfaatan data BMKG, terlebih tidak hanya untuk penanganan banjir, namun juga untuk sektor lain seperti pertanian dan proyek infrastruktur.
“Dengan adanya data cuaca, kita bisa mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi di lapangan, misalnya untuk sektor pertanian yang sangat bergantung pada kondisi iklim dan cuaca,” tuturnya.
Selain itu, Abdul Hafid juga menilai perlu adanya upaya mitigasi di daerah-daerah yang rawan banjir, agar dampak kerusakan dapat diminimalkan dan tidak merugikan banyak pihak, khususnya masyarakat.
Baca Juga : Waspada! BMKG Prediksi Januari Banjir Rob Berpotensi Landa Kotim
“Pemerintah harus segera melakukan pemetaan dan penanganan di wilayah-wilayah yang kerap menjadi langganan banjir, sehingga dapat diantisipasi lebih awal,” terangnya.
Evakuasi dan penyaluran bantuan bagi masyarakat, khususnya yang terdampak banjir juga dianggap sangat utamakan. Sebab, ia menilai bantuan harus bisa menjangkau masyarakat dengan cepat untuk meringankan beban warga yang mengalami dampak dari bencana.
“Dukungan dan tindakan cepat dari pemerintah sangat diharapkan. Semua pihak harus berkoordinasi agar masyarakat yang terdampak dapat terbantu secepat mungkin,” tutupnya.[Red]
Discussion about this post