Kaltengtoday.com, Palangka Raya – DPP PDI Perjuangan melalui Sekretaris Jendral (Sekjend), Hasto Kristiyanto menyampaikan rilis ke seluruh awak media, tepatnya pada Kamis, 1 September 2022 lalu.
Dalam rilis tersebut, pihaknya menegaskan PDI Perjuangan mendukung penuh Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memaksimalkan prestasi dan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan.
Baca juga :Â Fraksi PDI Perjuangan Sepakat Membahas Raperda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan
“PDI Perjuangan ajak semua pihak untuk perbaiki seluruh aspek kehidupan, dan tidak hanya bahas Pemilihan Presiden (Pilpres),” katanya kepada awak media.
“Pertema, apa yang disuarakan Musyawarah Rakyat (Musra) tidak mengejutkan, dan tidak ada element of surprise dalam politik. Lalu, yang kedua kami rasa dalam politik, kami diajarkan untuk mendengarkan suara-suara yang tidak terdengar,” tambahnya.
Lebih lanjut, pihaknya menekankan dalam politik pihaknya diajarkan pentingnya melakukan otokritik, serta mendengarkan suara yang berseberangan sekalipun, untuk kemudian dilakukan penajaman, melihat akar persoalan, dan bertindak melakukan perbaikan.
“Sebagai pendukung utama Presiden Jokowi dan Wapres KH Maruf Amin, kami memberikan dukungan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan. Kami memberikan dukungan dengan melakukan sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai, baik struktur, eksekutif partai dan legislatif Partai untuk bergerak satu arah, mendorong prestasi maksimum pemerintahan saat ini,” ungkapnya.
Ia membeberkan, dengan kekuatan lebih dari 1.2 juta pengurus partai aktif, 128 anggota DPR RI; 418 DPRD provinsi; 3232 DPRD kabupaten atau kota, dan lebih dari 54 % kepala daerah dari PDI Perjuangan, semua bergerak satu arah memperkuat dukungan rakyat ke pemerintah.
lebih lanjut Hasto juga menerangkan, meskipun pada saat Pilpres 2019 yang lalu, seluruh daerah yang dipimpin PDI Perjuangan berhasil memenangkan secara mutlak kemenangan Jokowi, namun pihaknya tetap bersikap rendah hati dan bahwa hal tersebut terjadi diakui karena rakyat.
“Ini penting ditekankan, sebab makna dari kemenangan adalah tanggung jawab membawa kemajuan, tanggung jawab bagi masa depan, bukannya menyampaikan sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti masa jabatan tiga periode,” tegasnya.
Sebab PDI Perjuangan, menurutnya lagi yakni sangat bertanggung jawab terhadap peningkatan keberhasilan Presiden Jokowi, terutama dalam upaya pemulihan pandemi dan tekanan global yang tidak ringan ini.
“Itu skala prioritas kami, dan menurut kami jauh lebih penting daripada menampilkan elektoral Jokowi sebagaimana dilakukan Musra. PDI Perjuangan lebih tertarik mendengarkan suara-suara dari pendukung yang masih belum puas dengan kinerja Jokowi, dan dari situlah PDI Perjuangan bekerja semakin keras untuk legacy Jokowi dan KH Maruf Amin,” terangnya.
Baca juga :Â Rayakan HUT RI Ke-77, DPD PDI Perjuangan Tampilkan Pagelaran Seni Budaya
Pihaknya juga menuturkan, terkait dengan mekanisme Pilpres Tahun 2024 mendatang sudah sangat jelas, sudah ada tahapannya dan sudah menjadi praktik demokrasi yang semakin terlembaga.
“Atas dasar hal tersebut, PDI Perjuangan mengajak seluruh pendukung Jokowi, termasuk seluruh partai politik di pemerintah dan juga relawan, untuk bekerja lebih keras lagi, memacu kemajuan bangsa dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk memperbaiki tingkat kehidupan rakyat yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi dan kini menghadapi tantangan baru,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan, hal tersebut lebih positif, dari pada memanaskan situasional politik Pilpres yang tahapan pencalonan masih bulan Oktober tahun 2023.[Red]
Discussion about this post