Kaltengtoday.com, Kuala Kurun – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) bersama Pokja Bunda Paud Kalteng dan Bunda Paud Gumas mensosialisasikan penguatan Paud Holistik Integratif (HI) dan Verifikasi Portofolio apresiasi Bunda Paud Berprestasi, yang mana tujuannya untuk meningkatkan kualitas anak usia dini yang ada di kabupaten setempat.
Bupati Gumas Jaya S Monong mengatakan, dengan adanya kegiatan tersebut selaras dengan visi pembangunan, yakni meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan yang berkualitas, berkarakter, bermoral, dan berakhlak mulia, sebagai salah satu pilar pembangunan yang dicita citakan bersama.
“Dengan adanya kegiatan ini besar harapan kami, agar kegiatan sosialisasi Paud HI dapat bermanfaat bagi seluruh peserta dan dapat meningkatkan kualitas anak usia dini yang ada di Kabupaten Gumas,” ucap Jaya S Monong, Rabu (29/9).
Baca Juga : Persiapan Seleksi P3K, Guru Honor Di Gumas Diberikan Bimtek
Selain itu, lanjut dia, kegiatan sosialisasi Paud HI ini bisa bermanfaat untuk anak didik yakni anak Paud. Sehingga, anak usia dini di masa mendatang bisa menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia. Artinya, dapat memberikan pengetahuan bagi pendidik , artinya tidak hanya diberikan dalam satu bidang Pendidikan. Namun, diberikan pelayanan mencakup kebutuhan seperti kesehatan dan gizi, pola pengasuhan dan perlindungan untuk mereka.
Baca Juga : Ratusan Sekolah di Gumas Masih Lakukan Belajar dari Rumah
“Dalam hal ini kami sangat mendukung adanya PAUD HI yang terintegrasi agar anak-anak yang menjadi investasi bangsa bisa baik dari sisi kesehatan, pendidikan, perawatan dan penggunaannya menjadi satu kesatuan tidak boleh secara parsial,” ujarnya.
Terlebih lagi lanjut dia, anak usia dini merupakan penerus bangsa yang harus dipersiapkan agar tercipta generasi emas. Artinya, butuh pengajaran yang menyeluruh agar pengembangan anak bisa berjalan dengan maksimal. Sehingga, mereka diharapkan dapat memiliki inovasi dalam segala aspek nilai-nilai dalam Pendidikan.Baca Juga :
“Adanya pola mengintegrasikan segala aspek dan nilai-nilai dalam pendidikan seperti nilai moral, etika, religius, psikologis, filosofis, dilakukan dan sosial dalam kesatuan yang menyeluruh antara jiwa dan badan serta aspek material dan aspek spiritual dan itu untuk memenuhi kebutuhan esensial anak,” pungkasnya. [Red]
Discussion about this post