Kaltengtoday.com, Jakarta – Pertemuan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Izak Pangemanan bersama Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) serta Persekutuan Gereja -Gereja Indonesia (PGI) sebagai elemen keumatan membahas tentang upaya bahu-membahu untuk menghadirkan pembangunan di Papua.
Perwira tinggi yang berasal dari Kopassus tersebut menyampaikan materi terkait peran Kodam Cenderawasih mewujudkan Papua yang aman dan sejahtera dengan pendekatan Kristiani.
“Pertumpahan darah di Papua harus segera dihentikan. Kami berharap gereja turut serta membantu TNI mewujudkan hal tekad itu,” katanya dalam pertemuan yang terselenggara di Graha Oikumene, Jakarta pada Senin (18/9/2023) tersebut.
Pangdam Cenderawasih juga mengajak GAMKI dan GMKI untuk membantu dan membawa damai di Papua. Sebab, menurutnya bagaimanapun Papua sampai saat ini tetap menjadi bagian dari NKRI yang merupakan rancangan dan kebaikan Tuhan meski banyak pihak yang menginginkan perpecahan terjadi.
Baca Juga : Anggota DPRD Apresiasi Dikukuhnya PAC GAMKI Kapuas Seberang
Ia menjelaskan, tugas pokok Kodam adalah membina wilayah untuk terciptanya stabilitas dan pembangunan demi kehidupan masyarakat.
“Kami mengajak gereja, GAMKI, dan GMKI untuk menjalankan misi penggembalaan kepada umat dan melihat ke depan demi terwujudnya kedamaian di Papua. Semoga pertemuan ini bisa menjadi langkah awal kerjasama pelayanan di Tanah Papua,” tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP GAMKI Sahat Philip Sinurat menyampaikan diskusi bersama dengan Pangdam XVII/Cenderawasih merupakan langkah awal untuk kerjasama GAMKI dengan TNI agar terwujudnya hal baik di Tanah Papua.
“GAMKI tersebar di seluruh provinsi Indonesia termasuk di Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah. Bahkan DPD Papua Pegunungan akan mengadakan Konferda dalam waktu dekat,” ucapnya.
Sahat juga menuturkan komunikasi dengan Presiden Jokowi terkait Brigade Serba Guna (Brigsena), satuan tugas bentukan DPP GAMKI dan bahwa Presiden mendukung serta memberi arahan agar segera menghadap Panglima TNI untuk kerjasama dalam memberikan pelatihan dan wawasan kebangsaan.
“Program GAMKI untuk Papua berfokus menyediakan wadah pelatihan pemuda asli Papua dengan nama Rumah Kemajuan agar dapat memanfaatkan jalur afirmasi mulai dari LPDP, TNI, Polri, dan lembaga lain,” urai Sahat.
Ia membeberkan, rencana tersebut sudah dimulai dengan diterimanya beasiswa Rp.100 juta rupiah untuk kader GAMKI asli Papua yang nantinya mendapat pelatihan kewirausahaan. Selain itu, pelatihan Lemhanas hasil dari MoU DPP GAMKI sebelumnya diharapkan dapat diselenggarakan untuk Papua di Merauke, Papua Selatan agar pemuda Papua dapat berkiprah baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Terakhir, Ketum GAMKI meminta arahan untuk peran konkret yang dapat dilakukan GAMKI di Papua.
Baca Juga : Anggota DPRD Apresiasi Dikukuhnya PAC GAMKI Kapuas Seberang
Ketua Umum GAMKI Sahat Sinurat l berterima kasih kepada Mayjen TNI Izak yang bersedia mendengar dan memberi waktu. Ia menggarisbawahi, GAMKI sebagai organisasi tentu tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang terdapat di Papua secara menyeluruh.
“Namun GAMKI menunjukkan komitmen dengan memulainya dari satu orang dengan memberi pelatihan dan kesempatan lain, sebagai langkah kecil agar anak Papua mendapatkan afirmasi sehingga menginspirasi banyak orang,” tutupnya.
Majelis Pertimbangan GAMKI Willem Wandik turut menambahkan, yang saat ini menjadi Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Papua juga menyampaikan pentingnya semangat sinergitas TNI dan GAMKI sebagai bentuk dukungan sesama anak bangsa bagi Papua.
“Kami berterima kasih atas kesediaan Mayjen TNI Izak Pangemanan hadir dan sebagai momen pertama kalinya TNI berada di Graha Oikumene yang merupakan ruang bersama dengan elemen keumatan di Indonesia,” tutupnya. [Red]
Discussion about this post