kaltengtoday.com – Sampit. Nampaknya kesedihan menyelimuti keluarga Mistar (52) dan Ratna (43) warga Dusun Belayar, Kelurahan Mentaya Seberang Kecamatan Seranau Kabupaten Kotawaringin Timur.
Pasalnya anak perempuannya bernama Nabila Naira (11) yang diduga tenggelam di lanting depan rumahnya pada Rabu (16/4) sekitar pukul 07.00 WIB sampai saat ini belum ditemukan. Ratna yang tak lain adalah ibunya menuturkan tidak ada pesan atau pun firasat apapun dari anak kesayangannya ini.
Apalagi Naira (red) ini anaknya periang dan juga serba ingin taunya tinggi. Pada saat kejadian pun, yakni pagi Rabu (15/4) sekitar pukul 06.00 WIB anaknya tersebut masih berbicara dan bermain dengan anak ke 8 nya, Naira sendiri anak ke 7.
“Namun, sekitar pukul 07.00 WIB pada saat Naira ke batang/lanting mencuci pakaian itulah nasib naas menimpa anaknya,”jelasnya kepada Kaltengtoday di rumah kediamannya di Dusun Belayar RT 15, Kamis (16/4).
Kejadian itu berawal saat Naira mencuci pakaian di depan rumahnya dan kebetulan jika mencuci itu kebiasannya di Jamban.
“Saat itu, pamannya yang juga ketua RT buang hajat di jamban dan melihat Naira sedang mencuci pakaian. Setelah selesai dari wc jamban tersebut, pamannya ini naik dari jamban dan menuju rumahnya. Namun, pamannya ini kembali lagi ke jamban untuk buang air lagi. Tiba-tiba ada suara seperti ranting pohon jatuh tepat di tempat keponakannya ini mencuci pakaian,”ujarnya.
Dikatakannya lagi, keluarlah pamannya ini dari wc jamban dan melihat ke tampat keponakannya mencuci namun sudah tidak ada orang di jamban tersebut.
“Ketika itu saudara saya yang tak lain adalah pamannya ini kembali ke rumah, tidak ada curiga dan hal lain kepada anak saya ini,”katanya lirih.
Baca Juga:
Bocah 11 Tahun Diduga Tenggelam Di Sungai Mentaya
“Namun suasana berubah sejak kami ingin makan, dan dipanggilah Nabila ini dari jamban/lanting tersebut. Sontak saja membuat saya terkejut bahwa anak ke 7 nya ini sudah tidak ada di jamban itu lagi. Bahkan, Mistar (suami) saya yang ingin berangkat kerja ke hutan tidak jadi berangkat dan mencari anak kesayangannya ini. Karena dusun belayar ini kebanyakan keluarga saya saja, akhirnya semua orang kampung mencari Nabila (panggilannya) di sekitar diduga tenggelam tersebut,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post