Kaltengtoday.com, Kasongan – Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Katingan Pimanto menanggapi kasus tindak pidana asusila yang sudah terjadi tiga kali di wilayah Penyang Hinje Simpei. Ia meminta para orang tua turut mengawasi pergaulan anak-anaknya agar mencegah tindak pidana asusila yang semakin marak terjadi.
” Kasus tindakan asusila menjadi alarm atau pengingat bagi semua pihak untuk tetap waspada dan melindungi anak perempuannya dari bahaya predator seksual, ” Katanya, Selasa (16/7/2024).
Ia menyebutkan, sudah mendengar informasi yang beredar terkait tindak pidana asusila atau pelecehan seksual yang korbannya masih dibawah umur. Bahkan, korbannya ada dari kalangan pelajar.
Baca Juga : Â ART Usia di Bawah Umur Jadi Korban Dugaan Tindak Asusila
” Ini yang sangat disayangkan karena anak usia dibawah umur yang menjadi korban. Kita lihat saja ketika melakukan patroli di tempat-tempat santai seperti taman pasti ada anak laki-laki dan perempuan yang nongkrong berdua, karena kondisi sepi lalu timbul pikiran yang tidak diinginkan, ” Jelasnya.
Semestinya, itu yang harus dihindari karena anak yang harus berangkat dari rumah ke sekolah justru keluyuran atau membolos ke tempat lain.
Maka, ini menjadi perhatian orang tua dan pihak sekolah untuk melakukan pengawasan.Ia menegaskan, selaku instansi teknis yang mempunyai fungsi dalam penegakkan peraturan daerah terutama menyangkut dalam penertiban umum tentu terus melakukan patroli terhadap para siswa yang berada di luar sekolah ketika jam belajar.
Para siswa ini akan ditindak dan diberikan edukasi terlebih dulu oleh pihak Satpol PP kemudian dikembalikan ke sekolah.
” Saya berharap kasus pelecehan dan tindak pidana asusila yang menyasar anak yang masih dibawah umur tidak terulang kembali. Karena, sangat kasihan terhadap nasib dan masa depan mereka. Sekali rusak masa depan tentu akan suram nanti kedepannya, ” Bebernya.
Ia mengingatkan, bagi orang tua atau wali untuk mengawasi pergaulan anaknya ketika berada di luar rumah. Sebab, di usia seperti itu harusnya belajar bukan malah terjerumus ke pergaulan yang tidak baik.
Baca Juga : Â Wabup Prihatin Kasus Asusila Kembali Terjadi di Kotim
Selain itu, contoh lainnya ada orang tua yang bersusah payah membelikan kendaraan untuk anaknya secara kredit. Namun, anak tersebut menggunakan fasilitas tersebut ke hal-hal yang tidak baik dan ikut balapan liar.” Jadi, semuanya berawal dari pengawasan terhadap pergaulan anak ketika berada di luar rumah, ” Pungkasnya. [Red]
Discussion about this post