kaltengtoday.com, – Sampit, – Wakil Bupati Kotim Hj Irawati menegaskan bahwa narkoba atau sejenisnya akan peradaban bangsa. Hal ini bukan tanpa sebab, contohnya saja bahwa ancama narkoba ini buka hal yang biasa. Bahkan Presiden RI Joko Widodo juga mengatakan Indonesia ini darurat narkoba.
Apalagi di Kotim, bahkan awal tahun 2022 saja yakni 25 hari awal tahun kalender tersebut sudah mengungkapkan 20 tersangka yang diduga sebagai narkoba di Kotim ini.
“Saya tegaskan bahwa narkoba ini masalah serius di Kotim. Bagi siapa saja yang mengetahui keberadaan penjual atau mucikari barang haram ini agar melapor ke petugas polisi,”jelas Wabup Kotim, Irawati, Senin (31/1).
Ia mengatakan narkoba ini rentan masuk ke dunia pendidikan, misalnya saja anak-anak sekolah. “Bisa tingkat SD,SMP dan SMA atau perguruan tinggi. Oleh sebab itu, kita tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi dan juga himbauan akan bahaya barang haram ini,”pintanya.
Dirinya juga tidak mau anak-anak di Kotim ini sampai terjerumus pada narkoba ini. Jika sudah sekali mencoba, maka akan sangat sulit lepas dan akan ketagihan nantinya.
“Saya juga menghimbau kepad orang tua agar memperhatikan pergaulan anaknya, berikan pemahaman tentang bahaya narkoba atau bahaya pergaulan bebas lainnya,”akuinya.
Baca juga :Â Peredaran Narkoba Marak, Ini Pesan Bupati Kotim
Maklum saja narkoba ini bisa ke semua umur. Narkoba ini bukan saja mengancam anak kita, bisa juga masuk ke orang yang sudah tua. Apalagi pengedar ini pada usia yang masih produktif. Yakni di usia 25 sampai 40 tahun. Oleh sebab itu, ini menjadi pembelajaran bagi kita semua.
Baca juga :Â Pengamat Sosial : Harus Melibatkan Semua Pihak Dalam Menekan Kasus Narkoba di Kotim
“Kita tidak mau generasi kita candu akan narkoba atau hal negatif lainnya,”pungkasnya.[Red]
Discussion about this post