kaltengtoday.com, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor merasa dipermainkan oleh kontraktor dari luar daerah, lantaran memasang tender dengan harga rendah, namun saat pengerjaannya tidak selesai alias hanya main-main. Sebab, masalah ini nampaknya terus terjadi dan ini menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah.
“Saya meminta kepada Kabag Pengadaan Barang dan Jasa untuk berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam memilih kontraktor nantonya. Cari kontraktor yang profesional, memiliki kredibilitas terjamin dan kompeten dibidangnya,” tegas Halikinnor, Senin (5/9/2022).
Pasalnya, program yang kita ajukan itu tidak seperti membalikan telapak tangan untuk segera diprogramkan. “Kita sudah susah payah menganggarkan dan mencari dananya, masalah proyek atau program tersebut tidak kunjung selesai alias rampung dikerjakan,” tegasnya.
Baca Juga : Tekan Inflasi, Pemkab Kotim akan Bangun Lumbung Pangan
“Saya tidak ingin lagi kita memilih kontraktor asal-asalan saja dan menawarkan dengan harga rendah namun hasilnya tidak maksimal. Ini yang dirugikan pemerintah daerah dari sisi waktu dan tenaga bahkan anggaran pula,”akuinya.
Meski saat ini ada kebebasan kontraktor mengajukan proyek baik secara online maupun offline, dirinya harap agar kontraktor yang mendaftar ini bisa ditelusuri ke depannya. “Saya ingin kontraktor yang memang bertanggung jawab dan sesuai dengan kontrak yang telah disetujui,” harapnya. [Red]
Discussion about this post