Kalteng Today – Palangka Raya, – Ada peristiwa unik saat rombongan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto mengunjungi petani yang berada di Desa Belanti Siam, Kecamatan Pande Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng, (Rabu, 27/5) lalu.
Para petani yang sudah menunggu kedatangan kedua penegak hukum itu nampak antusias saat menyampaikan uneg-uneg mereka soal kelangkaan pupuk subsidi bagi sawah mereka dihadapan kedua tamu itu.
“Baru kali ini selama musim korona (Covid-19) ini pengiriman pupuk tidak lancar, padahal sebelumnya selalu lancar,”kata Nurkosim salah petani kepada Kaltengtoday.
Menurut dia, biasanya untuk pupuk subsidi, harga dipetani adalah Rp. 100 ribu per karung. Namun kalau harga non subsidi harganya mencapai Rp. 295 ribu perkarungnya.
Dikatakan petani yang merupakan anggota kelompok tani ‘Karya Tani’ itu, saat ini sudah memasuki pemupukan kedua tapi pupuknya masih belum ada,ujarnya.
Untuk satu hektar kata dia dibutuhkan dana pembelian pupuk sekitar Rp. 300 ribu. Karena untuk pemupukan 1 hektar sawah dibutuhkan pupuk dengan perbandingan 2:1. Yakni 2 karung pupuk NPK Phonska 1 dan 1 karung pupuk urea ,katanya.
Sementara itu Kapolda Kalteng Irjen Polisi Dedi Prasetyo langsung merespon uneg-uneg warga dengan memerintahkannya kepada bawahannya untuk melakukan pemeriksaan terhadap keluhan para petani tersebut.
“Saya minta ditelusuri siapa distributornya apakah ini ada permainan atau bagaimana harus segera dicek,”ujarnya kepada anggotanya yang berada disana.
Baca Juga: SimpleMan ‘Comeback’, Bawa Cerita Baru Lebih Horor dari KKN Desa Penari
Diketahui, kedatangan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo dan juga Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto dan sejumlah pejabat dari Pemprov Kalteng ke Kabupaten Pulang Pisau dalam rangka persiapan mencetak sawah baru demi mencegah krisis pangan akibat pandemi virus Corona (Covid-19) di Indonesia yang di canangkan Presiden Joko Widodo. [Red]
Discussion about this post