kaltengtoday.com, Kapuas – Momen HUT ke-49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) tahun 2023, perawat di Kabupaten Kapuas khususnya yang berstatus tenaga kontrak (tekon) mengharapkan adanya peningkatan kesejahteraan dengan perhatian pemerintah.
Hal itu disampaikan Ketua DPD PPNI Kabupaten Kapuas, Elvina seusai kegiatan seminar keperawatan dalam rangka peringati HUT ke-49 PPNI, bertempat di Aula Bappelitbangda Kapuas, Kamis, 16 Maret 2023.
“Tahun 2020 terakhir gaji pokok perawat untuk tekon sekitar Rp1,5 juta, tapi setelah tahun 2021 itu turun menjadi Rp1 juta. Itu sangat berakibat pada mereka, karena kita perawat Rp 1 juta itu terus terang sangat minim,” kata Elvina kepada wartawan.
Baca Juga : Â Asisten II Menghadiri Pelantikan PPNI Pulang Pisau
Kendati demikian, lanjut dia atas kondisi ini tidak mengurangi semangat pihaknya dalam bekerja melayani masyarakat.
“Harapan kami ke depan melalui kegiatan itu (seminar keperawatan dihadiri Bupati Kapuas), kami sampaikan ke bapak bupati mudah-mudahan ada perhatian dari Pemkab untuk meningkatkan insentif yang sesuai dengan upah minimum kabupaten,” harapnya.
Sementara itu, terkait dengan kesejahteraan perawat, Plt Dinas Kesehatan Kapuas, dr Tonun Irawaty Panjaitan mengatakan mengenai insentif tekon perawat semua butuh proses karena tergantung dari kemampuan keuangan daerah.
“Kami akan berkoordinasi juga dengan tim anggaran Pemda dimana kalau memang memikirkan jasa dari perawat sebenarnya tidak akan bisa dinilai dengan uang. Dinilai dengan materi,” ucap Tonun.
Tapi, ia juga imbau teman teman perawat yang ada di Kabupaten Kapuas, silahkan melaksanakan kewajibannya dulu dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab sesuai apa yang diamanahkan. Sesuai angkat sumpahnya sebagai perawat.
Baca Juga : Â Bupati Kapuas : Melayani Masyarakat Dengan Cara Jemput Bola
“Seperti yang disampaikan oleh bapak bupati masalah kesejahteraan akan menjadi poin dari Pemerintah daerah, dan tentu itu akan kami diskusikan lebih lanjut,” jelasnya. [Red]
Discussion about this post