Kalteng Today – Lifestyle, – Banyak orang yang merasa tidak nyaman dan perlu menyembunyikan tangisannya, terutama ketika berada di depan orang lain. Kekhawatiran akan dianggap rentan dan lemah seringkali menjadi alasan dari hal tersebut.Padahal menangis memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental dan tubuh kita. Menangis juga merupakan tindakan manusiawi dan sangat lumrah terjadi ketika dipicu oleh berbagai macam emosi. Bahkan beberapa ahli mengungkapkan, menangis sangatlah penting dan sebisa mungkin dilakukan secara berkala.
Menjelaskan beberapa isu yang beredar, berikut adalah 8 mitos dan fakta sebenarnya dari menangis:
- Wanita lebih banyak menangis tujuh kali lipat dibandingkan pria.
Fakta.
Pria dewasa dapat menangis sekitar tujuh kali setahun, dibandingkan dengan wanita yang sekitar 47 kali per tahunnya atau rata-rata seminggu sekali. Hal ini disebabkan oleh wanita yang memiliki keterampilan empati lebih baik, tekanan sosial pada pria melalui pepatah “anak laki-laki tidak boleh menangis”, dan peningkatan testosteron yang juga menghambat air mata tersebut.
- Budaya berpengaruh besar pada tangisan kita.
Fakta.
Sebagian besar orang menangis ketika mereka dalam lingkungan yang familiar dan nyaman, seperti di dalam kamar tidur dan mobil. Namun, para ahli telah mengamati bahwa mereka yang hidup dalam budaya yang lebih kaya dan indiividualistis lebih sering menangis di depan umum. Mungkin karena berkaitan dengan kebebasan dalam berekspresi, bukan sekedar akibat penderitaan atau pun kesusahan.
- Dapat meningkatkan mood.
Fakta.
Setelah menangis, biasanya kita akan merasa jauh lebih baik karena sebenarnya pada saat menangis tubuh sedang melepaskan banyak racun dan hormon yang berkontribusi terhadap peningkatan stres. Yang setelahnya dapat membantu kita untuk tidur lebih nyenyak, memperkuat sistem kekebalan, serta menghindari penambahan berat badan. Dengan menurunnya tingkat stres, otomatis membantu menurunkan tekanan darah kita.
- Dapat mengurangi fokus penglihatan.
Mitos.
Mata tidak jauh berbeda dengan anggota tubuh kita lainnya, yang juga dapat mengalami dehidrasi seperti pada saat kita kekurangan minum air. Karenanya pada saat menangis, sebenarnya kita membantu menghidrasi mata kita kembali sehingga kemampuan untuk melihat dan memfokuskan secara keseluruhan dapat meningkat.
- Membantu melindungi mata.
Fakta.
Setiap harinya, terdapat ribuan bahkan jutaan partikel, debu, serta kotoran lainnya yang dapat menyebabkan iritasi juga berpotensi membahayakan mata kita. Dengan menangis, akan membersihkan semuanya dengan sendirinya, sehingga membantu menghilangkan penyebab iritasi dan dapat melindungi mata kita. Air mata juga mengandung lisozim yang merupakan senyawa kimia anti bakteri kuat yang bertugas membantu melawan infeksi.
- Menangis malah membuat diri terasa sakit.
Mitos.
Faktanya, menangis dengan waktu yang lama dapat melepaskan oksitosin dan opiod endogen atau yang dikenal sebagai endorfin. Senyawa kimia tersebut dapat membuat kita merasa lebih nyaman, meringankan sakit fisik dan emosional. Sesaat setelah endorfin dilepaskan, tubuh mungkin akan terasa mati rasa. Sedangkan oksitosin membuat kita merasa tenang. Itulah kenapa, menangis dapat menjadi bentuk dari tindakan menenangkan diri.
Baca Juga : Mitos dan Fakta Sebenarnya Tentang Tidur
- Makin membuat diri tenggelam dalam kesedihan.
Mitos.
Berduka adalah sebuah proses, yang juga mekibatkan kesedihan, rasa bersalah, kemarahan, dan mati rasa. Menangis sangatlah penting dilakukan selama dalam periode berduka, karena membantu kita untuk memproses dan menerima kehilangan tersebut. Setiap orang menjalani proses berduka dengan cara yang berbeda-beda, namun jika dirasa tangisan Anda terlalu ekstrem atau terlalu sering dan memakan waktu lama hingga mengganggu kehidupan sehari-hari, maka ada baiknya Anda menemui dokter, psikolog, dan ahli sejenisnya.
- Menyeimbangkan emosional.
Fakta.
Menangis tidaklah terjadi untuk menanggapi kesedihan saja, namun juga pada saat bahagia, ketakutan, dan stres. Para peneliti mengungkapkan bahwa menangis merupakan cara untuk membantu memulihkan keseimbangan emosional. Dengan cara tersebut, tubuh memulihkan diri dari pengalaman emosional yang begitu kuat.
Menangis karena bereaksi terhadap sesuatu yang membahagiakan mau pun menyedihkan adalah hal yang normal dan sehat. Karenanya, jangan malu untuk meneteskan air mata jika memang perlu untuk dilepaskan. Namun perlu diperhatikan, jika tangisan Anda mulai mengganggu aktivitas sehari-hari bisa saja itu adalah pertanda depresi yang tidak boleh dibiarkan dan Anda harus segera menemui dokter, psikolog, serta ahli sejenisnya. [Red]
Discussion about this post