kaltengtoday.com, Kuala Kurun – SAAT melakukan perjalanan setiap orang pasti semuanya mendambakan sampai dengan selamat dan tidak ada gangguan apapun ketika di jalan raya khususnya di Jalan Kurun Palangka Raya.Namun tidak semulus apa yang dibayangkan oleh semua orang.
Seperti yang dialami Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Luise Eveli.
Ia mengaku mengalami kejadian aneh ketika pulang dari Kota Palangka Raya menuju Kuala Kurun, ia bertemu sosok mahluk lain menyerupai manusia yang penolong berada ditikungan di Desa Bereng Rambang, Kecamatan Banam Tingang, Kabupaten Pulang Pisau.
Dijelaskannya, kejadian yang dialaminya, pada Minggu ketiga bulan di Januari 2022 ini. Kala itu, pulang sendirian menggunakan sebuah mobil dinas dengan merek Toyota Hilux doble cabin warna putih.
“Saat itu saya sendiri perjalanan pulang ke Kurun, awalnya sih baik-baik saja, saat sampai di daerah tikungan yang ada di bawah Desa Bereng Rambang tiba-tiba mobil yang saya bawa langsung mengalami bocor di ban kanan belakangnya,” ucap Luis Eveli saat dibincangi, Senin (14/2).
Dia melanjutkan, saat itu mobil yang dibawa tersebut dipaksanya, berniat supaya sampai ke tempat bengkel. Namun, tidak sesuai dengan keinginan ban tersebut malah mengalami robek besar dan tidak dipaksakan. Karena, diakuinya, muatan juga yang cukup banyak.
“Ahirnya, sayapun berhenti di sebelah kiri jalan, dan saya keluar melihat ban saya di belakang tiba-tiba ada orang menyahut serta menghapiri, hati saya pun terkejut karena rumah orang jauh ditambah lagi sudah malam kok ada orang kulitnya hitam dengan umur sekitar 17 tahun,” jelasnya heran.
Orang yang menghapiri itu, katanya, bertanya apa yang dialaminya. Sehingga disahuti ban mobil yang dibawa itu mengalami pecah ban belakang. Lalu, senter yang digunakan untuk melihat hanya menggunakan lampu handphone.
“Diwaktu saya lihat menggunakan lampu handphone dan tidak terlalu jelas. Disitulah saya menyuruh orang itu untuk bantu membawa senter, niat saya supaya ia pulang, tetapi tidak lama orang itu datang lagi dan tanpa disuruh ia pun masuk ke bawah mobil, untuk membuka baut,” ujarnya.
Kemudian, jelas Luis, mereka sambil mengobrol, saat ditanya orang tersebut di desa itu ikut saudaranya. Merasa begitu aneh, lanjutnya, ia selalu waspada bahkan pisau yang ada dibawanya disimpan di bak belakang mobilnya.
Baca Juga :Â Jangan Sampai Terlewat, Ini Daftar Film Horor yang Akan Rilis di Tahun 2022
Selanjutnya, jelasnya lagi, ban mobil yang mengalami pecah itu sudah lepas, tiba-tiba datang seorang lagi yang perawakannya hampir sama dengan orang yang membantu tersebut.
“Ada empat kali orang yang bantu saya ini bolak-balik mengambil senter, papan untuk ganjal dongkrak, lalu datang temannya mereka sambil mengobrol dengan bahasanya tidak jelas dan tidak lama langsung pulang ke arah kanan jalan itu,” ceritanya.
Setelah itu, sambung Luis mereka berdua melanjutkan memasan ban serep tadi. Kemudian, ban serep itu pun kempes. Kembali lagi, dia bertanya karena tidak ada pompa. Lalu, orang tersebut kembali mengambil pompa ban yang biasa. Mereka berdua pun memompa sampai-sampai alat itu pun tidak mampu untuk dipompa.
“Akhirnya ban mobil itu ada sedikit bisa dipakai, saya pun mau melanjutkan perjalanan, orang yang bantu saya itu masih ada kemudian saya kasih uang tetapi orang itu tidak mau terima ia bantu dengan ikhlas katanya, saya pun menyalami langsung kasih uang sedikit, saya pun melanjutkan perjalanan orang itu pun menghilang,” ujarnya lagi.
Baca Juga :Â Pemkab Gumas Aktif Awasi Perbaikan Jalan Palangka Raya – Kuala Kurun
Pada kesempatan itu, ia mengatakan lagi, bahwa yang dialaminya saat perjalanan pulang dari Palangka Raya. Kemudian bertemu sosok manusia yang tidak jelas wajahnya, namun baik hati bisa monolong ketika kesulitan.
“Disitulah saya melanjutkan perjalanan sampai di Desa Lawang Uru ada bengkel saya minta tolong untuk menambah anggin supaya bisa sampai dan sampai waktu sudah jam tengah malam,” pungkas Luis. [Red]
Discussion about this post