Kaltengtoday.com, Palangka Raya – Polresta Palangka Raya kehilangan salah seorang pejabat terbaik, yakni Kasat Resnarkoba Polresta Palangka Raya, AKP GS Rahail, yang meninggal dunia akibat penyakit yang diidapnya.
Kepergian salah seorang pahlawan dalam memberantas narkoba di wilayah Kota Cantik ini sebelumnya telah mendapatkan di RSUD Doris Sylvanus dan tutup usia, Minggu 7 Mei 2023 sekitar pukul 20.45 WIB.
Baca juga : Sattahti Polresta Palangka Raya Optimalkan Layanan Besuk Online
Pria kelahiran tahun 1977 itu dinyatakan meninggal dunia diduga akibat menderita sakit pada bagian organ paru-parunya.
AKP GS Rahail ini sendiri dahulunya merupakan perwira pertama yang dahulunya merupakan lulusan Seba PK Polri tahun 1997 di SPN Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya selama berdinas di Korp Bhayangkara, di rumah duka yang terletak di Jalan Manyar XI nomor 631, Komplek Perumahan Bumi Palangka II, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, dilakukan Upacara Persemayaman dan penyerahan jenazah ke keluarga korban, yang dipimpin langsung oleh Wakapolresta Palangka Raya, AKBP Andiyatna, Senin 8 Mei 2023.
Selesai di rumah duka, prosesi pemakaman di lanjutkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang terletak di Jalan Tjilik Riwut kilometer 12, Kota Palangka Raya.
Sebelum diletakkan ke dalam liang lahat, jasad Kasat Resnarkoba Polresta Palangka Raya diberikan upacara penghormatan terakhir dengan di warnai tembakan salvo yang dipimpin oleh Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Budi Santosa.
Dalam amanatnya, Kapolresta mengatakan, jika ini merupakan ujian yang sangat mengejutkan dan menyedihkan bagi keluarga Polresta Palangka Raya.
Tetapi tuhan yang maha kuasa telah menghendaki demikian. Sebagai umat beragama yang percaya kepada kekuasaannya sudah selayaknya menerima dengan ikhlas.
“Pada kesempatan ini, saya atas nama pimpinan Polresta Palangka Raya menyatakan belasungkawa yang sedalam-dalamnya dan memanjatkan doa. Semoga tuban memberi ketabahan dan kesabaran kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan,” katanya, usai pemakaman.
Baca juga : Kapolresta Palangka Raya Paparkan Potensi Gangguan Kamtibmas Dalam GO Triwulan I
Lebih lanjut Kombes Pol Budi Santosa, mengaku merasa kehilangan atas kepergian almarhum. Pasalnya, almarhum merupakan seorang Bhayangkara yang selalu memegang teguh setiap prinsip perjuangan.
Dengan loyalitas dan dedikasi tinggi yang selalu rajin serta tekun menunaikan tugas yang dipercayakan kepadanya.
“Almarhum semasa hidupnya merupakan seorang yang selalu mendharmabhaktikan diri dalam institusi polri, bangsa dan negara. Ia rela mengorbankan segala apa yang ada padanya yang patut menjadi suri tauladan bagi kita semua,” pungkasnya.[Red]
Discussion about this post