kaltengtoday.com, Kuala Pembuang – Sekolah ini sudah terakreditasi A. Lokasinya di Desa Sandul, Kecamatan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan atau sekitar 3 jam perjalanan darat dari Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Meski berada di belantara perkebunan kelapa sawit pedalaman Kalimantan Tengah, sekolah ini terbilang bersih dan rapi. Muridnya hanya 165 siswa yang terbagi dalam 6 ruang kelas.
Tapi jangan salah, meski di pelosok, untuk urusan prestasi, sekolah bernama SD Eka Tjipta Tanjung Paring ini telah melahirkan sejumlah siswa berprestasi, tak hanya tingkat provinsi tapi hingga nasional.
Ada sejumlah nama yang membuat bangga sekolah, sebut saja Akila Widiani Putri, Juara lomba Olimpiade IPA tingkat Kabupaten Seruyan, berada di peringkat 5 Provinsi Kalteng dan masuk urutan 16 besar nasional pada Tahun 2018.
Tak hanya itu Widia Eka Salsabila (11) dan Niayah Ailia (11) juga juara Olimpiade matematika tingkat Kabupaten Seruyan.
Baca Juga : Kapolda Kalteng Lepas Ratusan Casis Jalani Pendidikan
Isnawati (35) salah seorang guru disekolah tersebut mengatakan, untuk sistem pembelajaran, selain mengikuti aturan pada Dinas Pendidikan, juga ada modul yang diberikan oleh tim dari Yayasan Eka Tjipta Foundation (ETF).
Dalam modul yang diberikan kepada para guru ada sasaran dan target yang harus dicapai yang nantinya akan dilakukan audit oleh ETF pada setiap akhir tahun.
“Kami para guru yang bisa mencapai target akan mendapatkan reward dari yayasan,”ujar lulusan Sekolah Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Palangka Raya.
Murosid (51) Kepala sekolah SD Eka Tjipta Tanjung Paring menambahkan, untuk saat ini kendala yang dihadapi saat melakukan persiapan seperti mengikuti Olimpiade IPA atau Matematika yakni mereka belum memiliki sarana alat yang dibutuhkan seperti alat peraga pendidikan.
Baca Juga : Fasiltas Pendidikan di Pulpis Butuh Perhatian
“Selain itu pembimbing dari kita semuanya lulusan S1 sedangkan di Jawa mereka sudah menggunakan dosen untuk membimbing murid yang akan bertanding,”ujar pria asal Magelang, Jawa Tengah.
Sri mahyudin, Regional Coordinator PT. Sinar Mas mengatakan, sekolah yang berada di kebun kelapa sawit ini diberikan kepada anak-anak para pegawai perusahaan dengan gratis.
“Jadi perusahaan memfasilitasi kebutuhan anak karyawan. Ini dilakukan agar agar karyawan bekerja dengan tenang dan anaknya sekolah dengan baik,”terangnya.[Red]
Discussion about this post