Kaltengtoday.com, Kapuas – Masyarakat Kabupaten Kapuas diminta untuk mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD),di musim panca robah yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas dr Tonun Irawaty Panjaitan,MM.,melalui Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Masyarakat dr H Ahmad Haspiani,mengakui,di musim penghujan tentu masyarakat harus mewaspadai kasus DBD dimana selama tahun 2023 ada kasus DBD yang mengakibatkan 3 orang meninggal dunia di periode Bulan Januari hingga Desember 2023.
“Ini baru awal tahun 2024 di bulan Januari sudah terjadi kasus dua orang meninggal dunia akibat DBD,”ucap dr H Ahmad Haspiani,Senin, (22/01/2024).
Baca Juga :Â Cegah DBD, Pj Wali Kota Terbitkan Instruksi
Disampaikan,sebelumnya pihaknya sudah mengimbau kepada masyarakat melalui media sosial, pamflet dan menyampaikan pengumuman menggunakan mobil keliling agar masyarakat mewaspadai di musim penghujan terhadap penyakit DBD.
“Kami terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan di lingkungan rumah dan petugas puskesmas selalu membagikan Abate kepada masyarakat agar di taburi didalam bak mandi agar mencegah berkembang biak nyamuk aedes aegypti,”ungkapnya
Diharapkan agar lintas sektor juga harus membantu untuk menghayo hayokan kepada masyarakat agar selalu melaksanakan PHBS. Karena nyamuk ini bisanya berkembang biak pada tempat penampungan air,seperti dispenser,kulkas dan tempat tempat pot bunga yang ada air tergenang.
“Masyarakat selalu menganggap panas tinggi itu biasa saja,pada hal ibu angkat berbahaya,makanya segera di rujuk ke Faskes terdekat,justru pasien yang meninggal karena keterlambatan di bawa ke rumah sakit,”ungkapnya.
Baca Juga :Â DPRD Ingatkan Warga untuk Waspadai DBD
Ditambahkannya,bahwa perlu di waspadai curah hujan tinggi justru DBD akan meningkat kami dari Dinkes selalu berupaya mengingatkan masyarakat sejak dini melalui Promkes di setiap Puskesmas dan selebaran dan sosialisasi dan peringatan di setiap kegiatan bahwa sampai di tempat tempat pengajian.
“Ciri ciri DBD bila suhu badan mendadak panas tinggi karena virus beda dengan tipes dan lainnya prosesnya lebih lama menuju puncak mamanya.Harus diwaspadai pasca demam selama 3 hari itu segera ke Faskes dan dilakukan pemeriksaan darah,”pungkasnya. [Red]
Discussion about this post