Kalteng Today – Pulang Pisau, – Ketua DPRD Pulang Pisau, H. Ahmad Rifa’i, tidak henti-hentinya meminta warga di Bumi Handep Hapakat ikut serta dalam Vaksinasi Covid-19 untuk menekan angka penyebaran Corona yang masih terjadi sampai saat ini.
Legislator Golkar Pulang Pisau tersebut mengungkap, baru-baru ini kembali terjadi lagi penambahan kasus Pasien Positif dan meninggal akibat Covid-19 di beberapa Kecamatan Wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
“Minggu lalu kita bisa lihat data yang telah dirilis oleh Satgas Penanganan Covid-19 Pulang Pisau ada penambahan 11 orang positif, dan 1 orang meninggal dunia. Untuk itu Kita masih harus tetap mengurangi kegiatan tatap muka, sampai vaksinasi selesai dilaksanakan .” ucap nya, Senin (15/03) Pagi.
Karena sampai hari ini, lanjutnya vaksinasi belum mencakup masyarakat umum, hanya beberapa instansi saja yang baru dilaksanakan. ” Itu pun masih banyak yang takut dan menolak untuk disuntik vaksin tersebut,” jelasnya.
Dirinya berharap, agar seluruh elemen masyarakat arif dan bijaksana serta tidak terpengaruh dengan kabar berita atau isu yg beredar tentang Vaksin Covid-19 yang tidak jelas asal usulnya seperti bisa berdampak negatif pada tubuh.
“Banyak juga saya lihat penggiringan opini di akun-akun media sosial berbasis internet tentang vaksin, padahal berita resmi dari Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 yang dapat kita percayai. Diluar daripada itu, besar kemungkinan hanya hoax saja dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab agar memperkeruh suasana,” tandasnya.
Dia katakan, tubuhnya baik-baik saja dan sampai saat ini tidak reaksi negatif yang dirasakannya, bahkan dia katakannya tubuh semakin terasa bugar dan sehat setelah di vaksinasi pada Februari lalu.
Baca Juga :Â Polisi Kawal Distribusi Logistik Pilkades Kabupaten Seruyan
Atas dasar pengalaman yang dirasakannya setelah vaksinasi itulah, menjadi suatu acuan masyarakat untuk tak perlu khawatir dan takut dalam mendukung pemeriksaan menekan angka penyebaran virus corona melalui program Vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat. [Denny-KT]
Discussion about this post