“Kami berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan pemahaman yang lebih mendalam dan terlibatnya mahasiswa FEB UPR dalam proses pembuatan kebijakan fiskal di Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga : UPR dan Undiksha Gelar Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Aplikasi SIMPK-UPR
Kegiatan ini melibatkan mahasiswa sebagai pemangku kebijakan masa depan, kegiatan ini tidak hanya merespons kebutuhan pendidikan praktis, tetapi juga menciptakan titik awal untuk menjalin kerjasama lebih erat antara perguruan tinggi dan lembaga pemerintah.
Harapan besar terletak pada kelanjutan acara ini di tahun-tahun mendatang, agar semakin banyak mahasiswa yang dapat merasakan manfaat langsung dari simulasi kebijakan fiskal ini.
“Kegiatan ini nantinya akan ditindaklanjuti dalam bentuk MoU antara Kementerian keuangan dengan Universitas Palangka Raya, sebagai upaya pencapaian IKU UPR, tutup Dr. Natalia.
Plt. Dekan FEB UPR, Prof. Dr. Irawan, M.Si, memberikan sambutan inspiratifnya. Besar harapannya, kegiatan semacam ini dapat berlangsung secara berkelanjutan di masa mendatang.
Baca Juga : UPR dan Undiksha Gelar Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Aplikasi SIMPK-UPR
“Tidak hanya sekedar kegiatan tahun 2024, kami berharap kegiatan serupa dapat diadakan setiap tahunnya. Ini menjadi langkah konkret dalam mendukung pendidikan praktis bagi mahasiswa FEB UPR,” tuturnya.
Tidak ketinggalan juga, perwakilan dari BKF dalam hal ini diwakili oleh Alfinnadzifah selaku Kepala Subbidang Pengelolaan Kinerja Dan Risiko, PKAPBN turut memberikan kata sambutan mengenai pentingnya peran mahasiswa dalam memahami dan mengaplikasikan kebijakan fiskal. [Red]
Discussion about this post